Sinkretisme dan Komunis Sama-sama Memusuhi Islam

JAKARTA (voa-islam.com)--Tidak semua nilai Islam dapat dipadukan dengan budaya lokal. Hal ini berlaku pada budaya praktis ataupun filsafat budaya yang melekat di tengah masyarakat.

Terkadang percampuran budaya, agama dan nilai lainnya menjadikan masyarakat rentan disusupi oleh ideologi yang sebenarnya berbahaya.

Pernyataan ini disampaikan Dadan Abu Fathiya, pemerhati gerakan Islam. Menurut Dadan, hal inilah yang menjadikan masyarakat Jawa, yang kental budaya mudah disusupi berbagai ideologi berbahaya termasuk komunis.

“Sinkretisme yang masih melekat pada masyarakat Jawa sangat rentan untuk disusupi paham yang bertentangan dengan agama dan ideologi negara kita ini,” kata Dadan kepada Voa-Islam belum lama ini.

Dadan menegaskan bahwa percampuran ideologi dan paham kadang merusak pokok ajaran Islam, yaitu tauhid.

“Terutama Islam, karena sinkretisme bertolak belakang dengan dasar pokok dalam Islam yaitu tauhid,” imbuh Dadan.

Menurutnya, sinkretisme dipergunakan dengan baik oleh para pegiat Komunis untuk menyebarkan ideologinya

“Dan komunisme mempunyai satu titik temu dengan sinkretisme tersebut yaitu anti-agama khususnya Islam,” jelas dia.

Dadan melanjutkan, “Bukankah slogan komunisme itu menganggap agama itu adala opium (candu)?” *[Sendia/Syaf/voa-islam]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Solo Dikepung Salon dan Spa Maksiat, Pemkot Diminta Bertindak Tegas
• AILA Indonesia Anggap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Bernuansa Barat
• Ribuan Umat Islam Soloraya Apel Siaga Ganyang Komunis
• Darurat Kekerasan Seksual, Negara Gagal Melindungi Rakyat
• Sunda Wiwitan Berpotensi Dirangkul Komunis
• CSIL: Indonesia Krisis Pemimpin yang Peduli dengan Masyarakat dan Agama
• Saksikan Live Streeming Wisuda Hifdzul Qur'an III Bina Madani Pagi ini!
• Setelah Grebek Dua Salon Maksiat, LUIS Grebek Spa Maksiat