Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Juli 2016 11:39 wib
7.650 views
Ada Striptis, Ormas Islam Datangi Social Kitchen Solo
SOLO (voa-islam.com)—Ahad (17/7/2016) siang ormas Islam se-Solo mendatangi rumah makan Social Kitchen yang terletak di Kecamatan Banjarsari Solo, Jawa Tengah.
Kedatangan ormas Islam Solo ini guna melakukan klarifikasi soal adanya tarian setengah bugil (striptis) di rumah makan tersebut.
Puluhan orang gabungan ormas Islam yang terdiri dari Laskar Umat Islam Surakarta ( LUIS), Jamaah Ansharus Syariah (JAS), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), dan Bregade Al Ishlah diterima Junaidi selaku Manajer dan Kuswantoro selaku Personalia rumah makan Social Kitchen.
Hadir juga dalam acara audiensi dan klarifikasi ini Kapolsek Banjarsari Kompol Wawan dan Agus Siswantoro dari Satpol PP
Junaidi mengakui selama empat bulan Social Kitchen menggelar dance yang pada akhirnya ada aduan dari LUIS.
"Atas nama manajemen kami minta maaf dan berjanji ada perbaikan untuk dimasa yang akan datang," ucap Junaidi, Ahad (17/7/2016).
Sementara itu Agus dari Satpol PP mengancam akan menutup Social Kitchen jika melanggar izin. "Social Kitchen hanya mendapat ijin rumah makan dan izin jual miras kadar tertentu," katanya.
"Sedangkan laporan LUIS sudah kategori tarian setengah telanjang tidak ada ijin bahkan itu dilarang. Senin besok surat pernyataan harus sudah sampai ke meja Walikota," tambah Agus
Kapolsek Banjarsari menghimbau agar semua pihak menghormati hukum dan norma agama serta tidak tergesa-gesa dalam bertindak.
Sementara itu Yusuf Suparno selaku Sekretaris LUIS merasa kecewa karena dari pihak Social Kitchen terkesan tidak serius menerima kunjungan ormas Islam. Yusuf juga menyampaikan jangan sampai izin rumah makan disalahgunakan untuk tarian setengah Bugil.
Perlu diketahui bahw Jumat (15/7/2016) dinihari, LUIS mendapat informasi dari masyarakat berupa foto dan kesaksian bahwa Social Kitchen menyelenggarakan tarian setengah telanjang.
Info yang disampaikan bahwa terdapat tiga wanita mengenakan pakaian dalam serta baju tipis transparan. Pengunjung membayar harga tiket masuk Rp 80.000 dan saweran minimal Rp 50.000.
LUIS berharap kepada pihak Social Kitchen untuk tidak melanggar ijin yang diberikan pemkot berupa izin rumah makan. Kepada Walikota Solo, LUIS meminta untuk menutup Social Ktichen jika dikemudian hari menyalahginakan izin untuk hal hal yang dilarang baik menurut hukum positif maupun norma agama.
Sementara kepada Kapolsek Banjarsari, LUIS meminta agar menindak siapapun jika dikemudian hari ada indikasi pelanggaran undang undang pornografi dan pornoaksi.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!