Mereka Mati-matian Bela Agamanya, Ustadz Fadlan: Pemimpin Muslim Jangan jadi Ban Serep

JAKARTA (voa-islam.com)- Ustadz Fadlan R Garamatan menghimbau pemipin muslim agar tidak menjadi pendukung tokoh agama lain. Ia mengingatkan bahwa jika hal itu terjadi maka kelak akan dimintai pertanggungjawaban yang berat di hadapan Allah SWT.

“Pemimpin Islam jangan mau menjadi ban seref agama lain, pertanggungjwabanmu sangat berat. Wahai pemimpin Islam malulah pada pemimpin agama lain. Mereka matian-matian membela agamanya, sementara antum merusak agamamu sendiri demi duniamu,” tulisnya pada akun Twitter pribadi miliknya.

Pemimpin muslim seharusnya mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap agamanya. Bukan justru sebaliknya mendukung yang bukan diajarkan agamanya.

“Wahai pemimpin umat Islam, jangan seperti sapi yang hidung dibolongin lalu ditarik kemana mana.”

Seharusnya pemimpin muslim itu menurutnya menunjukkan kepada dunia bahwa Islam memiliki hal yang tidak dimiliki agama lain. “Wahai pemimpin umat Islam saatnya tunjukkan pada dunia bahwa anda pemimpin sejati untuk negaramu dan dunia dengan Islammu.”

Juga seharusnya pemimpin muslim itu tidak saling menolong kepada agama lain dan atau golongan lain dalam segala hal, khususnya memilih pemimpin. “Wahai pemegang kekuasan saatnya tunjukkan jatidiri, martabat bangsamu, jangan jadi spion bangsa lain.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Hj. Irena Handono: Ahok Nistakan Islam dan Menyakiti Umat Islam
• Proses Hukum Ahok Lamban, Eggi Sudjana Duga Ada Intervensi
• LUIS: Kemarahan Umat Islam Bukan Hanya karena Ahok, tapi juga Disebabkan Kelambanan Polri
• KH Cholil Nafis: Melibatkan SARA dalam Politik adalah Wajar
• KH Tengku Zulkarnain: Kondisi Indonesia Sekarang Mirip Zaman PKI, Menistakan Agama Terang-terangan
• Aneh! Ahok yang Nistakan Islam, Nusron dan Ruhut Malah Minta Habib Rizieq Ditangkap
• Angkatan Muda Muhammadiyah Tagih Janji Kapolri Untuk Memproses Ahok
• MUI Sumbar Ingatkan Jangan Ada Pengalihan Isu dalam Kasus Ahok