Islam Tulang Punggung Hadapi Komunisme

BEKASI (voa-islam.com)--Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan ajaran Islam selama ini adalah tulang punggung dalam menjaga kedaulatan bangsa dari rongrongan Partai Komunis Indonesia (PKI). Maka, seyogyanya menjadi perhatian penting dari semua pihak.

"Polri dan TNI harusnya bersama Islam dalam menjaga keutuhan bangsa. Ajaran Islam sebagai tulang punggung yang membantu melawan dari komunis," kata Hidayat dalam dialog kebangsaan di Islamic Center, Kota Bekasi, Kamis (15/12).

Menurutnya, upaya menghidupkan kembali Komunis di Indonesia sangat terasa dari berbagai lini. Dia memberi contoh, ada pihak - pihak yang ingin merubah UU Tap MPR soal PKI.

"Sekarang sangat nyata mereka menujukan simbol-simbol PKI. Bahkan ada yang menyuaran melalui UU Tap di MPR tentang PKI agar dicabut," tegasnya.

HNW menjelaskan, keberadaan PKI akan mengancam keberadaan umat beragama di Indonesia. Apabila semua pihak tidak bersatu melawan PKI.

"Agama nanti akan diremehkan. Berbuat kesalahan dikaitkan dengan seseorang berama dan menyalahkan agama. Sehingga akhirnya partai Komunis berkuasa," jelas politisi PKS itu.

Sementara itu, Hidayat melihat kasus terorisme dapat diarahkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab sebagai kesalahan beragama. "Saya melihat bisa saja aksi teroris itu arahnya kesana. Akhirnya mengarah ke Komunis," ujarnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• GNPF MUI Bogor Sosialisasi Fatwa MUI Soal Atribut Natal di Pusat Perbelanjaan
• Ikadi: Umat Islam Tidak Perlu Diragukan Lagi Urusan Cinta Tanah Air
• MSF: Aleppo Krisis Terburuk dalam Beberapa Tahun
• Said Aqil 'Disidang' Kiai dan Rais Syuriah PCNU se Jawa Timur, Minta Tak Menjual NU dan Pesantren
• Hidayat Nur Wahid Minta Tafsir At-Tanwir Gali Etos Politik
• Sunarto Ditangkap Densus 88 Selepas Shalat di Masjid, ISAC: Itu Pelanggaran HAM
• Keren! YMN Sediakan Masjid 'Berjalan' untuk Suporter Piala AFF
• Ingat Siyono? Kasusnya Kembali Terulang di Solo