Aa Gym Ungkap Perbedaan Karakternya dengan Habib Rizieq

BANDUNG (voa-islam.com) - Pesantren Daarut Tauhid (DT) pimpinan KH. Abdullah Gymnastiar atau dikenal dengan nama Aa Gym menggelar acara Miladnya yang ke-26, Senin (12/12) di Lapangan Gasibu, Bandung.

Di panggung utama, selain Aa Gym tampak hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang diwakili oleh Pangdam Siliwangi, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Dedy Mizwar, Walikota dan  Wakil Walikota Ridwan Kamil dan Oded M. Danial, Syeikh Ali Jabber, KH. Athian Ali dan beberapa ulama tokoh masyarakat lainnya.

Aa dengan Habib Rizieq itu pernah ngobrol, kata Habib Aa bagian yang menanam bibit (kebaikan), saya bagian yang membasmi hamanya.‎ Kita enggak mau negeri ini hancur

Saat Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggambarkan perbedaan acara Milad DT yang dianggapnya acara yang sejuk sedangkan aksi 212 yang lalu yang dianggapnya agak panas, ketika itu Aa Gym menyebutnya sebagai sebuah variasi acara agak lebih bagus. Kemudian Aa Gym menceritakan dialognya dengan Imam FPI Habib Rizieq yang menggambarkan perbedaan karakternya.

"Aa dengan Habib Rizieq itu pernah ngobrol, kata Habib Aa bagian yang menanam bibit (kebaikan), saya bagian yang membasmi hamanya.‎ Kita enggak mau negeri ini hancur," ungkap Aa Gym menirukan ucapan Habib Rizieq waktu itu.

"Aa juga kalau dibawa keras-keras ya gak bisa, karena ya saya orangnya begini (kalem)," tambahnya dengan tersenyum. [syahid/voa-islam.com]  

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Temui DPRD, Muhammadiyah Bantaeng Kecam Festival Waria yang Diketuai Oknum PNS
• Parmusi: Hadirnya GNPF MUI Menandakan Umat Sudah Tidak Percaya dengan Ormas Islam dan Parpol
• Setelah 20 Tahun, Bakomubin Gelar Munas ke-2
• 78% Guru PAI Setuju Penerapan Syariat Islam di Indonesia
• GNPF-MUI: Boikot Sari Roti Tetap Berlanjut
• Gelar Rakornas, Parmusi Sikapi Dinamika Keumatan Kekinian
• Mantap! Gemas Ciptakan Alat Ketok untuk Bersihkan Karpet Masjid
• Posko Dewan Dakwah Borong Mentimun Warga untuk Dapur Umum