Damin Sada: Umat Islam Bekasi Paling Toleran

BEKASI (voa-islam.com)--Pasca bentrokan antara massa umat Islam dan aparat Kepolisian saat Aksi Tolak Gereja Katolik Santa Clara, di Jl.Kaliabang, Bekasi Utara. Jawara Bekasi, Damin Sada menyempatkan diri berorasi di tengah-tengah umat Islam.

Dalam pernyataannya, Damin Sada menegaskan bahwa sejatinya umat Islam Bekasi umat yang paling toleran. Umat Islam Bekasi menolak Santa Clara bukan karena tidak toleran, tetapi karena Santa Clara dianggap tidak menghargai masyarakat Bekasi dengan melanggar kesepakatan.

"Umat Islam Bekasi paling toleran, berapa banyak Gereja berdiri di Bekasi tidak diganggu," katanya di lokasi Aksi, Jl Kaliabang, Bekasi Utara, Jumat (24/3/2017).

Damin mengatakan bahwa umat beragama harus saling menjaga toleransi. Termasuk hubungan umat mayoritas dan minoritas harus saling memahami. Jangan hanya mayoritas dituntut memahami minoritas harus ada sikap saling pengertian.

"Mayoritas harus menghargai yang minoritas, minoritas harus menghormati yang mayoritas," katanya.

Damin mengatakan bahwa Bekasi mempunyai akar sejarah perjuangan ulama yang sangat panjang. Dia berharap Bekasi menjadi wilayah yang berkarakter religius.

"Semoga Bekasi tidak hanya menjadi Kota Patriot. Tetapi, menjadi kota yang Islami,"tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Di Kertas Suara Djarot Berpeci, Pengamat: Ahok Panik, Takut Kalah, & Takut Kehilangan Jabatan
• Soal Larangan Shalat Tahanan dengan Celana Panjang, FUI: Itu Pelanggaran Berat Tidak Bisa Ditolerir
• [VIDEO] Demo Ribuan Umat Islam di Gereja Santa Clara Bekasi Ricuh
• [VIDEO] Pasca Bentrok, Umat Islam Bekasi Mediasi dengan Kepolisian
• [VIDEO] Gereja Santa Clara Didemo Lagi, Umat Islam Bekasi: Mereka Langgar Kesepakatan
• Dinilai Manipulasi Perizinan, Siang Ini Umat Islam Bekasi Aksi Tolak Pembangunan Gereja Santa Clara
• Pemuda Persis Pastikan Rumusan Formulasi Ukhuwah Islam
• Logika Liberal: Halal Pemimpin Kafir hingga Ayat Al-Qur'an Tidak Lagi Relevan untuk Saat Ini