Dinilai Pojokkan Islam, FA-UIB Desak Tarik Peredaran Film Pendek Polri

JAKARTA (voa-islam.com), Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA-UIB) Jawa Tengah menyesalkan beredarnya film pendek berjudul "Kau Adalah Aku yang Lain”. Film yang di rilis oleh Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Polri itu dinilai melukai perasaan umat Islam di tengah perayaan Idul Fitri.

“Film itu sangat tendensius terhadap umat Islam. Kami sangat prihatin dengan film tersebut, kata Ketua FA-UIB Jawa Tengah, Anang Imamuddin kepada voa-islam.com, Selasa (27/6/2017).

Menurut Anang film berdurasi 7 menit 41 detik itu tidak mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Bahkan, film tersebut justru memojokkan Islam.

"Seolah-olah Islam tidak punya hati nurani dalam bermuamalah,” cetusnya.

Lebih dari itu, ia melihat film itu  melemahkan ukhuwah wathoniyah atau berbangsa. Malah memecah belah sesama anak bangsa. "Seolah-olah orang Islam tidak bisa bertoleransi dengan pemeluk agama lain," beber Anang.

Oleh karena itu, Anang mendesak agar film tersebut segera ditarik dari peredaran. Alasannya karena, film itu akan memecah belah bangsa Indonesia.

Aliansi Laskar Islam se-Jawa Tengah itu juga mendesak Kapolri dan Sutradara pembuat film tersebut segera meminta maaf kepada umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

“Kami meminta Kapolri dan sutradara film meminta maaf kepada umat Islam Indonesia dan kepada semua komponen bangsa. Dengan terbitnya film tersebut justru mengganggu Kebhinekaan,” tandaasnya. (Bilal)                       

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Lutfie Hakim: Amien Rais Setuju Pertemuan GNPF dengan Jokowi
• Analisa Pengamat Soal Wacana TNI Terlibat Konflik Marawi
• Bertemu Presiden Jokowi, Begini Cerita GNPF MUI
• Hujan Deras Mendadak Turun, Warga Muslim Perumnas Denpasar Pindah Shalat Idul Fitri di Masjid
• Gubernur NTB Jadi Khatib Idul Fitri di Islamic Center Mataram
• Muhammadiyah Surabaya Gelar Shalat Idul Fitri di 90 Titik
• Penjelasan IPB Soal Benda yang Diduga Bom
• DPW Gema Keadilan DKI Nilai Larangan Takbiran Tidak Beralasan