PKS: Tentara Myanmar dan Buddha Radikal Lakukan Kekerasan kepada Muslim Rohingya

SOLO (voa-islam.com)--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ribuan umat muslim dari berbagai ormas Islam menggelar aksi simpatik peduli Rohingya.
Aksi diawali longmach dari kawasan Kota Barat, Banjarsari Solo hingga bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah.

Tak hanya itu, teatrikal yang melukiskan kebiadaban Biksu Ashin Wirathu dan Aung San Suu Kyi serta junta militer terhadap umat muslim juga disuguhkan dalam aksi tersebut.

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Alamsyari mengatakan, PKS sengaja menggelar aksi solidaritas bersama elemen muslim sebagai bentuk kepedulian terhadap umat muslim Rohingya.

Ia mengungkapkan, saat ini telah terjadi penindasan dan penzaliman terhadap umat muslim Rohingya oleh militer yang didukung biksu Budha radikal

"Mereka mengatakan beragama tapi dilakukan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan. Umat muslim Rohingnya mengalami penindasan, kekerasan, pengusiran dari tanah kelahirannya dengan cara cara yang tidak berperikemanusiaan oleh tentara Myanmar dan Buddha-Buddha yang radikal itu," ujarnya Jumat (22/9/2017).

Olehkarena itu, menurutnya sebagai saudara sesama muslim, umat islam harus menyadari bahwa luka rohingya adalah luka bagi aeluruh umat islam. 

Abdul Kharis menambahkan aksi tersebut juga dalam rangka menggalang dana bagi umat muslim Rohingnya. Bantuan akan disalurkan langsung kepada umat muslim Myanmar

"Pengumpulan dana sebanyak banyaknya, akan kita salurkan langsung kepada umat muslim Rohingya tidak melalui pemerintah Myanmar," ujarnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Soal Rohingya, Forjim: Kalau Hanya Mengecam Anak-anak Pun Bisa
• COVER STORY September 2017: Kata Siapa PKI Tak Akan Bangkit? Ini Indikasinya Menurut Habib Rizieq
• Datangi DPR, Ormas Islam Adukan Kekerasan dan Dugaan Acara PKI di LBH
• Roadshow Peduli Rohingya Sambangi Kota Bandung
• Semangat Hijrah Jalin Ukhuwah, Ribuan Kaum Muslimin Ikuti Jalan Sehat
• Komisioner HAM: Panglima TNI Sebaiknya Buka Siapa Dibalik Senjata Ilegal
• Peringatan International Hijab Solidarity Day 2017 Digelar di CFD
• Ustadz Amin Muchtar Berharap Film A Hassan Sang Pembaharu Segara Terwujud