Kamis, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Desember 2017 18:23 wib
3.616 views
Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya Dideklarasikan
SOLO (voa-islam.com)--Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya dideklarasikan di Gedung Lestari Rahayu, Kartopuran, Serengan, Selasa (26/12) lalu. Gerakan ini diharap mampu mengkonsolidasi umat Islam dalam suksesi kepemimpinan pada Pilkada 2018 maupun Pilpres 2019 mandatang.
Inisiator Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya, Mudrik Sangidoe mengatakan gerakan ini terinspirasi dari Aksi Bela Islam 212 di ibukota Jakarta tahun 2016 lalu. Aksi Bela Islam 212 setidaknya mampu menjadi kekuatan sosial yang mampu menumbangkan Ahok dalam konstalasi politik ibukota Jakarta. Padahal Ahok mendapat dukungan politik, pemerintah, dan modal.
"Kelompok 212 ini merupakan wujud kebangkitan umat Islam yang karena pemerintah zalim. Ingat, aksi 212 itu ekspresi kekecewaan umat Islam terhadap ketidakadilan pemerintah," ujar dia.
Menurutnya, spirit aksi 212 harus dipertahankan. Bahkan disetiap daerah harus deklarasi persaudaraan aksi 212. Oleh karena itu ia mempelopori persaudaraan aksi 212 dari Solo Raya. Gerakan ini dinilai strategis dalam suksesi kepemimpinan tokoh-tokoh muslim dalam pada pilkada serentak 2018 dan pilpres 2019.
"Umat Islam harus mulai selektif dalam memberikan suara. Pilih tokoh yang punya komitmen terhadap islam dan pilih partai politik yang pro terhadap perjuangan silam.Kan ada tiga itu, PAN, PKS dan Gerindra," tegas dia.
Sekjen Presidium Aksi 212 Pusat, S. Aminuddin mengapresiasi deklarasi Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya, meskipun tidak ada keterkaitan historis dengan aksi bela islam 212 di Jakarta. Namun demikian hal ini menjadi bagian dari kebangkitan umat Islam. Ia berharap, Persaudaraan Aksi 212 Solo Raya tidak hanya fokus dalam pergerakan politik.
“Saya setuju kalau dikatakan pemerintahan saat ini zalim. Tapi gerakan ini juga harus ada gerakan ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Jangan hanya gerakan politik saja," ujarnya.* [Aan/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!