Ahmad Syaikhu: Pandai Al Quran Harus Berprestasi

BOGOR (voa-islam.com), Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu resmi membuka Wonderkind Festival 2018 Bertempat di Gedung Putra Pesantren Terpadu Darul Qur'an Mulia (PTDQM), pada Kamis (3/3/2018). 

Peresmian dibuka dengan memukul gong oleh Ahmad Syaikhu menjadi penanda event tahunan yang untuk keempat kalinya diadakan oleh Organisasi Santri Darul Qur’an Mulia (OSDQM) ini resmi dimulai.

Dengan tema “Islamic Inteligent Modern”, 119 peserta dari berbagai sekolah SMP dan SMA dari Jabotetabek turut berpartipasi dalam ajang silaturrahim tahunan antar pelajar yang diselenggarakan sejak tahun 2014 lalu. Ahmad Syaikhu bersyukur bisa hadir di acara Wonderkind Festival 2018.

"Alhamdulillah kita dapat hadir di tempat ini. Mudah-mudahan hadirnya kita ditempat ini menjadi penyemangat bagi kita, bahwa para pecinta Al Quran siap melakukan perubahan di masa akan datang. Nilai-nilai Al Quran bukan isapan jempol tapi bisa diterapkan diberbagai kehidupan kita," katanya, Kamis (1/3/2018)

Kita jangan sekedar bisa baca Al Quran, kata Ahmad Syaikhu, tapi juga harus bisa berprestasi di semua kehidupan kita.

"Sebagaimana yang diungkapkan Ibnul Qoyyim bahwa di zaman Rasulullah SAW., tidak ada satu speasilisasi yang hidup berkembang di masa Rasulullah SAW melainkan hadir umat islam yang mengusai profesi dengan sebaik-baiknya. Tidak ada yang enggak ada punya profesi," kata Wakil Walikota Bekasi periode 2013-2018.

Dengan festival Wonderkind ini, Ahmad Syaikhu berharap para peserta bisa berprestasi dan tidak meninggalkan mengaji.

"Hari ini ada enggak ruang kosong kita tidak menguasai profesi. Apalagi pada teknologi canggih. Khususnya ponsel, tadinya saya pikir Oppo itu yang buat orang jawa, ternyata tidak," katanya sambil bercanda.

Jadi, kata Ahmad Syaikhu, banyak spesialisasi pekerjaan belum dimasuki oleh kaum muslimin. Ia berharap peserta bisa memasuki berbagai speasilisasi pekerjaan yang ada di kehidupan kita.

"Kalau ingin negeri ini bergengsi, yuk mengaji dan berprestasi. Jangan pisahkan antara mengaji dan berprestasi. Hari ini harus kita rekatkan dan kokohkan. Setiap kita harus menebarkan prestasi, di prestasi wirausaha,prestasi kepemimpinan, dan berbagai prestasi cabang profesi lainnya harus kita kuasai," katanya

Mudah-mudahan semangat hari ini untuk menyongsong lebih baik, lanjut Ahmad Syaikhu, Semangat untuk melestarikan dan kembangkan sesuai kemampuan kita yang lebih baik. Insya Alloh kejayaan Islam di masa datang bisa dirasakan oleh bangsa kita.

"Insya Alloh di pemimpin masa datang Walikotanya hapal Quran, Gubernurnya hapal Quran, sampai Presidennya hapal quran.  Mudah-mudahan dari peserta di sini," harapnya.

Sedangkan, Ketua Panitia Wonderkind Festifal 2018, Muhammad Isa Munawar mengatakan nama “wonderkind“ diambil dari bahasa belanda yang artinya keajaiban anak-anak muda yang kecerdasannya melampaui usianya.

"Ini sudah tahun ke-empat. Pada awalnya namanya Semesta (Semarak Muslim Berprestasi. Namun, pada tahun ke-2 diganti namanya Wonderkind," kata remaja yang baru kelas 11 Pesantren Terpadu Darul Qur'an Mulia ini.

Di Wonderkind ini, kata remaja yang biasa disapa Isa ini, menjadi ajang para pemuda Islam untuk menunjukan keajaiban dari dalam dirinya melalui sejumlah perlombaan yang ada dengan mengerahkan bakat dan kemampuan terbaiknya.

"Di Wonderkind ini diadakan berbagai acara baik seminar, workshop hingga perlombaan untuk siswa-siswa di Jabodetabek," katanya

"Sebanyak 10 perlombaan dari tiga cabang dikompetisikan untuk sekitar 400 peserta yang telah melewati tahap seleksi sebelumnya. 3 cabang yang dilombakan, yakni cabang olahraga, diantaranya Futsal, Badminton, Tenis Meja. Untuk seni, diantaranya Lomba Essay, Nasyid, Lomba Teather. Selain itu juga, untuk cabang qur’an diantaranya Quranic Science, Intelectual Qurani, Qur’anic Science Show Eksternal," katanya.

Festival Wonderkind ini diselenggarakan selama tiga hari dari hari Kamis, 1 Maret 2018 sampai Sabtu, 3 Maret 2018. (bilal/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• TPM Minta Kondisi Ustadz Baasyir Jangan Dipolitisasi
• TPM : Ustadz Baasyir Tolak Minta Grasi
• KAMMI Kutuk Pelanggaran HAM di Ghouta
• Anies Baswedan Akan Pidato Di Temu Kangen Aktivis 80-90
• Muslim Tak Lakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Kejahatan Bakal Merajelela
• [VIDEO] FLP Berkomitmen Cetak Jurnalis Handal
• Aneh, Kasus Penyerangan Ulama dan Pastur Beda Perlakuan
• (Video) Sekretaris MUI Jatim: Bernyanyi Waktu Umroh Bisa Picu Kebodohan yang Sama