Jangan lagi Bawa-bawa Agama (Islam) terkait Penindakan Terorisme dan Radikalisme

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta agar persoalan teroris dan radikal tidak disangkutpautkan ke agama tertentu. Selain itu, ia juga meminta kepada TNI untuk tidak ikut ke dalam pusaran isu teroris dan radikal bahwa seolah-olah umat Islam demikian.

“Kita tidak membela-bela terorisme dan radikalisme, tapi tolong juga didalami faktor-faktor penyebabnya. Dan jangan bawa-bawa agama.

Termasuk untuk terorisme, mohon juga TNI jangan terjebak dengan isu terorisme dan radikalisme semata-mata berhubungan dengan umat Islam,” demikian kata Din Syamsuddin, saat dialog dengan TNI belum lama ini di MUI Pusat, Jakarta.

Menurut Din, dengan adanya isu-isu yang seoalah menyudutkan itu saja, sudah cukup rasanya membuat sakit hati umat Islam (Indonesia). “Sakit hati umat Islam dituduh radikal. Dituduh terorisme. Sementara teroris ekonomi, terorisme energi kita biarkan masuk, walaupun kita tidak setuju juga terorisme dan segala bentuk kejahatan itu,” ia mengingatkan.

Walaupun demikian, ia tetap merasa yakin sekaligus berpesan agar TNI ikut ikut menegakkan kedaulatan negara, terlebih terhadap kasus yang dapat menghancurkan banyak generasi muda. “Bagaimana mencegah masuknya narkoba berton-ton ke republik ini. Miris sekali. Perang candu modern dewasa ini untuk Indonesia, akan mudah menegakkan kedaulatan,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Masuk Tahun Politik, Ini Pesan juga Himbauan NU dan Muhammadiyah
• (Video) Ekspatriat Non Muslim Ini Apresiasi Acara Dakwah Syaikh Yusuf Estes
• DDII Kerjasama dengan Kemensos untuk Pengembangan Masyarakat
• Dakta Media Gelar Mudzakarah Kebangsaan
• Hoax DInilai Sudah Ada Sejak Zaman Nabi SAW
• GPII Soroti Hoax Jelang Pemilu
• TNI Diingatkan Tidak Terjebak Isu Radikal dan Teroris, Din: Sakit Hati Umat Islam Dituduh Itu
• Kedaulatan Bangsa Runtuh karena Musuh telah Berada di dalam Negeri