Ustadz Zaitun Rasmin: Fitrah Manusia Tolak Pelecehan Agama

JAKARTA (voa-islam.com), Wakil Sekjen MUI, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan Islam adalah agama yang sempurna.

Islam diturunkan oleh Dzat yang sama, yang menciptakan manusia, yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Islam adalah agama fitrah. Semua sisi syariatnya sejalan dengan fitrah manusia. Karena yang menurunkan syariat ini paling mengetahui apa-apa yang terbaik bagi ciptaan-Nya, yaitu manusia," katanaya saat mengisi taklim shubuh di Masjid Baitul Muhsinin, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (8/4/18)

Maka dari itu, lanjut Zaitun, secara fitrah manusia juga akan menghormati ajaran agama. Secara fitrah, jiwa manusia akan menolak pengolok-olokan ajaran agama. Apalagi, di dalam Islam, mengolok-olok agama hukumannya sangatlah berat.

"Pelecehan terhadap syari'at adalah bentuk kemungkaran berat. Dan kemungkaran jika dibiarkan, akan mengundang kemurkaan Allah ta'ala,"tutur Ketua Umum Wahdah Islamiyah itu.

Menurut Zaitun, siapapun pelaku pelecehan agama harus diberikan sanksi. Islam tidak pandang bulu dalam menyikapi pelaku pelecehan agama, karena jika dibiarkan semua bisa terkena dampak buruknya.

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah sangat marah ketika ada salah satu wanita bangsawan melakukan kemungkaran, kemudian dimintakan keringanan hukuman,"ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Zaitun, wajib bagi umat Islam untuk menyuarakan kebenaran, amar ma'ruf nahi munkar ketika terjadi penodaan atau pelecehan ajaran Islam. (bilal/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Bukan Sekedar Melayani Jamaah Haji
• Annisa Rahmah Anak Penjual Ikan Keliling Sukses Selesaikan Hafalan al-Quran 30 Juz
• Sebut Azan Tak Suci, Ade Armando Ditantang Debat Jawara Bekasi Damin Sada
• STIE Ahmad Dahlan Kecam Aparat Minta Data Penceramah ke Kampus
• Aliansi Muslimah NTB Dukung Proses Hukum Sukmawati
• Dianggap Beda Perlakuan sehingga Tokoh Islam Berakhir di Bui, Sukmawati?
• Tanda Dakwah Islam Hidup: Pendakwah Dicaci, Diusir, dan Dibunuh
• Dua Kader Muhammadiyah Bereaksi kala Kampus STIE Ahmad Dahlan Dimasuki Oknum Polri dan TNI