Fenomena Hijrah Ulama dari Gerakan Kultural Menuju Gerakan Struktural

BANDUNG (voa-islam.com) - Saat ini sudah mulai terjadi perubahan gerakan yang dilakukan oleh ulama-ulama dari yang sebelumnya melakukan gerakan kultural kemudian menjadi gerakan struktural.

"Hijrah ulama sekarang ini adalah dari yang awalnya gerakan kultural misalnya cerama, khutbah, tausyiah, memberi santunan, melayani kaum miskin, yatim dan sebagainya, kemudian menjadi gerakan struktural," kata Ketua MUI Kota Bandung Prof. Dr. KH. Miftah Farid dihadapan ratusan para penyuluh dari Kementerian Agama Jawa Barat pada acara Mewujudkan Masyarakat dan Media Penyiaran yang Ramah Kebhinekaan untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat pada Rabu, (26/09) di Bandung.

"Nah saat ulama ini sudah mulai berada dalam gerakan struktrual.(kekuasaan/politik) ini pasti ada resiko pasti ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju, dan selagi saya katakan itu adalah perbedaan yang pasti ada dan itu biasa, yang bertengkar itu yang berdosa. Apalagi sekarang suhu politik itu sangat memanas," ungkapnya. [syahid/voa-islam.com] 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Prof Miftah Bercerita Pidato Munawar Sadjali tentang Ulama
• Ustadz Syuhada Bahri: Dakwah Adalah Jalan Perubahan Bangsa
• Ketua MUI Kota Bandung: Berbeda Itu Biasa, Bertengkar yang Berdosa
• Hamzah Haz: Bangsa Kita Alami Kemiskinan Kaffah
• Wantim MUI Ingatkan Bahaya Liberalisasi
• Cerita Din ketika Parpol Islam Enggan Dipersatukan
• Din Ungkap Tantangan Berbahaya Bagi Dakwah
• Islam Tak Bisa Dipisahkan dari Politik