Acara Berbau LGBT di Magelang Digagalkan FPI

MAGELANG (voa-islam.com)—Polres Kota Magelang atas laporan Front Pembela Islam (FPI) menggagalkan acara berbau LGBT di Atrium Armada Town Square (Artos Mall) Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu-Ahad (13-14/10/2018) kemarin.

Didampingi aparat kepolisian setempat, FPI dan masyarakat meminta pihak pengelola Mall menghentikan acara tersebut.

Berbau LGBT karena acara tersebut menampilkan pasangan perempuan dengan perempuan maupun laki-laki dengan sesama laki-laki yang mendekatkan wajah masing-masing di hadapan khalayak, seperti berciuman.

Pihak Artos Mall mengaku kecolongan dengan kegiatan ini. Acara Korean Singing and Dance Competition ini disisipi selingan Pocky Challange, yakni sesama pria dan sesama wanita menggigit ujung stick makanan hingga terkesan seperti berciuman.

"Karena di rundown yang diberikan ke kita, EO tidak memasukkan adanya Pocky Challange tersebut. Dan dari pihak EO sudah meminta maaf ke pengelola Artos (Armada Town Square) Mall dan sudah diselesaikan dengan baik-baik," ujar Kepala Marketing Komunikasi Artos Mall, Wing Pranata seperti dikutip dari Republika, Senin (15/10).

Ditambahkan Wing, "Saat itu juga kita langsung bongkar panggung acara dengan disaksikan pihak kepolisian dan FPI," katanya.

Pihak Artos Mall juga ikut berterimakasih kepada masyarakat yang sudah ikut peduli, terutama aparat yang sigap dan Front Pembela Islam (FPI) Magelang. Persoalan ini sudah diselesaikan ke Kapolres Magelang, diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak masuk ke ranah hukum.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Dugaan Phobia dan Fitnah pada Simbol Tauhid dari Sekelompok Santri dan Mahasiswa
• MUI-Kominfo Ajak Generasi Milenial Bijak Gunakan Gadget
• DPRD Pangandaran Desak Pelaku LGBT Direhabilitasi
• Notaris Muslim Indonesia Terjun ke Wilayah Bencana Palu
• Mukerwil Ke-1 Dewan Dakwah Aceh Siap Hadapi Tantangan Dakwah
• Bantuan untuk Desa Terisolir di Donggala
• Anggota Grup Gay Tasikmalaya di Medsos Capai Ribuan Orang
• BAZNAS: Kerugian Gempa Sulteng Capai Rp 24,6 Triliun