Sabtu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Desember 2019 14:05 wib
4.750 views
Habib Rizieq Ungkap Penyebab Pencekalan Dirinya
JAKARTA (voa-islam.com)—Pada Reuni Akbar 212, Senin (2/12/2019) lalu di Monas Jakarta Habib Muhammad Rizieq Syihab menyampaikan sambutan langsung dari Makkah Al Mukarramah untuk umat Islam.
Salah satu hal yang dia sampaikan perihal kasus pencekalan dirinya. Itu sebabnya, Habib Rizieq batal menghadiri Reuni Akbar 212 bersama jutaan umat Islam.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta Reuni Akbar 212 kali ini yang sampai saat ini saya belum bisa ikut hadir bersama dalam acara reuni Akbar 212,” ujar Habib Rizieq.
Dikatakan Habib Rizieq, ia masih dicekal pemerintah Arab Saudi dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia. Karenanya saya minta kepada pemerintah Indonesia, sudahlah akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan bohong di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Habib Rizieq melanjutkan, “Sebetulnya, kalau kita semua mau jujur apa yang sudah dinyatakan oleh Duta Besar Arab Saudi yang lama yaitu Syaikh Usamah As-Suaybi di mana Beliau pernah menyatakan bahwa Saudi setiap saat siap untuk mengembalikan Habib Rizieq ke Indonesia, akan tetapi silakan Anda tanyakan tentang sikap daripada pemerintahan Anda sendiri.”
Kemudian pernyataan Duta Besar Saudi yang baru yakni Syaikh Ishom At-Taghofi juga tak jauh beda dengan Dubes sebelumnay. Syaikh Ishom, kata Habib Rizieq, menyatakan bahwa urusan Habib Rizieq di Saudi Arabia ini ada negosiasi antar pejabat tinggi dua negara, antara Saudi dan pemerintah Indonesia.
“Sebetulnya dengan pernyataan dari dua duta besar Saudi baik yang lama maupun yang baru, itu sudah lebih dari sekadar pembuktian, lebih dari sekadar kesaksian,” tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq menilai pencekalan ini sebagai upaya pengasingan kepada dirinya. “Bahwa pencekalan yang terjadi sampai saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah pengasingan yang dilakukan oleh rezim penguasa Indonesia saat ini. Jadi sekali lagi kami minta kepada pemerintah Indonesia untuk stop kebohongan, stop dusta,” kata Habib Rizieq.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!