Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Desember 2023 07:19 wib
14.319 views
Usep Muhammad Ishaq: Filsafat Islam Kunci Untuk Maksimalkan Potensi Akal
BANDUNG (voa-islam.com) - Sesi ke-15 Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung berlangsung pada Kamis malam, (21/12/2023) di Masjid Istiqomah. Dalam pertempuan kali ini dijelaskan mengenai sejarah filsafat barat, bagaimana perkembangannya, dan perbedaannya dengan filsafat Islam.
“Ibn al-Haytham mengatakan bahwa tujuan manusia mempelajari filsafat adalah untuk menyempurnakan potensi akalnya” ucap nara sumber Usep Mohamad Ishaq .
“Filsafat Barat berasal dari Yunani yang kemunculannya didasarkan ketidakpuasan akal manusia terhahap konsep mitologi yang berkembang di Yunani” terang Usep. Dosen di Universitas Komputer Indonesia itu juga menjelaskan bahwa manusia yang memiliki sifat dasar penasaran, yang membuatnya ingin mempelajari filsafat.
“Filsuf Barat memandang filsafat sebagai pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran yang sejati. Sedangkan Ibn al-Haytham, seorang cendekiawan Islam, memandang filsafat sebagai seluruh pengetahuan tentang kebenaran, dan setiap amalan bermanfaat yang tujuannya untuk menyempurnakan segala potensi yang manusia miliki,” papar Usep. Lebih lanjut, dalam pandangan Islam, filsafat adalah Al-hikmah, yang merupakan pengetahuan tentang setiap yang benar dan setiap amalan bermanfaat yang didasarkan oleh wahyu.
Setelah belajar mengenai Filsafat Barat dan Islam, dua murid SPI Bandung memberikan pendapatnya. Rita menyampaikan bahwa salah satu hal yang menarik baginya adalah pernyataan Ibn al-Haytham, tentang tujuan mempelajari filsafat, yaitu untuk menyempurnakan potensi kemanusiaanya. “Berarti manusia itu dari awalnya sudah diberikan potensi dan akal yang menarik dia untuk mempertanyakan ketuhanan dan hal-hal mendasar dalam hidup dan pada akhirnya mengenal eksistensi Allah,” ujar Rita.
Selain Rita, Octanty juga menyampaikan hal yang menarik bagi dirinya, yaitu fakta bahwa Filsafat Islam itu membahas ilmu yang sangat banyak, dimulai dari matematika, biologi, psikologi, dan lain-lain yang berkaitan dengan ajaran Islam. “Kalau filsafat Barat, semuanya hanya bertumpu pada pemikiran manusia, yang jawabannya bisa berubah-berubah karena dilihat dari pemikiran manusia. Tettapi kalau Filsafat Islam tidak, karena didasarkan pada ajaran Islam” tambah Octanty.
Rita dan Octanty pun menyampaikan bahwa sangat penting bagi muslim untuk mengetahui pentingnya Filsafat Islam. “Menurutku penting untuk menyebarkan pemahaman tentang the worldview of Islam untuk mencegah muslim dari Filsafat Barat yang bertentangan dengan agama dan sudah disekulerisasi” Ucap Rita. Octa pun menambahkan, karena Filsafat Islam sangat penting, untuk menyebarkan kesadaran tentang Filsafat Islam kepada muslim lainnya, dapat dimulai dari menyebarkan info melalui di sosial media tentang asal usul ilmu-ilmu yg saat ini berkembang, yang pada awalnya berasal dari ilmuwan-ilmuwan Islam yang tidak memisahkan agama dan sains. (RS/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!