Kemenag: Hanya Visa Haji Yang Bisa Digunakan Beribadah Haji

JAKARTA (voa-islam.com) - Untuk bisa menjalankan ibadah haji di Arab Saudi, para jemaah hanya bisa menggunakan visa haji. Bukan visa ziarah atau bahkan visa turis.
 
"Kemenag kembali menegaskan bahwa hanya visa haji yang bisa digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi," ucap Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji di Jakarta, Senin (13/5/2024).
 
Akhmad lantas menekankan bahwa penggunaan visa haji diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PIHU).
 
"Pasal 18 UU PIHU mengatur bahwa visa haji Indonesia terdiri atas visa haji kuota Indonesia dan visa haji mujamalah undangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," paparnya.
 
Lebih jauh, Akhmad menjelaskan, bahwa visa kuota haji terbagi menjadi dua. Yakni haji reguler pemerintah dan haji khusus yang diadakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus atau PIHK.
 
Untuk itu, Akhmad pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran berhaji dengan visa 'ummal atau pekerja serta visa ziarah atau turis.

"Atau bahkan, tawaran dengan sebutan 'visa petugas haji'," tandasnya. (RMO)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• MUI Minta TPPU Panji Gumilang Diusut Tuntas
• 554 Kloter Haji Reguler Siap Berangkat 12 Mei 2024
• MUI Salurkan 3,9 Miliar untuk Palestina Di Halal Bihalal 2024
• Hamid Awaludin Sebut Hamas Minta Mantan Wapres Jusuf Kalla Mediasi Upaya Akhiri Perang Di Gaza
• Pra Ijtima Ulama VIII: Dana Zakat Dikelola Negara? Begini Penjelasan Kemenkeu
• Kukuhkan Pengurus MUI DKI, KH Anwar Iskandar Ingatkan Tiga Tanggung Jawab
• Dari Ujung ke Ujung, Da'i Muda Guru Ngaji Asal Aceh Berdakwah Hingga Papua
• LPAI Serukan Pemerintah Blokir Gim Daring Yang Mengandung Kekerasan