Sabtu, 10 Rabiul Akhir 1446 H / 28 September 2024 20:12 wib
7.586 views
Tauhidullah: Pondasi dari Kebenaran Hakiki
BANDUNG (voa-islam.com) - Pertemuan ke-5 Sekolah Pemikiran Islam berlangsung hari Kamis (26/9/2024) di Masjid Istiqomah Bandung membahas materi Tauhidullah yang disampaikan oleh pendiri SPI, Akmal Sjafril
“Kalau Tuhan anda Zeus, apakah anda akan paham apa itu kebenaran?” tanya Doktor Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) tersebut.
Akmal melanjutkan “orang Yunani sendiri pun bingung dan mengalami krisis. Para ahli Filsafat berusaha keluar mencari kebenaran namun tidak membuahkan hasil karena konsep ketuhanan mereka bukan dari wahyu. Konsep ketuhanan itulah yang menjadi pembeda utama dari masing-masing agama dan menjadi unsur utama pembentuk worldview seseorang.”
Menurut penuturan Akmal, Zeus adalah dewa terkuat dalam sistem Paganisme Yunani, meski demikian ia sebenarnya bukan dewa terkuat karena sebelumnya telah dimiliki oleh ayah dan kakeknya yaitu Kronos dan Uranus. Zeus banyak melakukan kekejaman seperti pembunuhan, penyiksaan, dan pengkhianatan.
“Meskipun menggunakan istilah Tuhan yang sama, namun konsep ketuhanan ini di masing-masing agama berlainan. Konsep Tauhidullah adalah menyakini konsep Tuhan yang satu (ahad), tidak ada Tuhan selain Allah, Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak diperanakan dan tidak ada yang setara dengan-Nya (Qs. Al Ikhlas, 1-4). Dengan memahami Tauhidullah kita jadi paham bahwa bila beda yang disembah akan beda juga worldview nya”, ungkap Aktivis Indonesia Tanpa JIL tersebut.
"Agama kita ilmu dan agama mereka adalah hawa nafsu, dengan memahami Tauhidullah kita akan merasakan hal ini sangat berpengaruh pada diri kita. Tanpa ilmu, iman tidak ada artinya dan iman itu harus dilindungi dengan ilmu. Kalau kita kenal Allah, kita akan faham kenapa kita di uji, kita hidup sebagai khalifah fil ard dan ini akan mengubah worldview kita. Bersyukurlah Allah memilih kita menjadi seorang Muslim” pungkasnya.
Bagaimana seharusnya cara pandang kita sebagai Muslim mengenai konsep ketuhanan?
Salah seorang murid SPI, Retno Istykhomah, mengutarakan opininya bahwa dirinya meyakini bahwa konsep ketuhanan sangat berpengaruh dalam hidup dunia dan akhirat kita. Konsep Tuhan yang benar dapat menjadi titik balik seorang manusia untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sebaliknya konsep tuhan yang keliru membawa pada penderitaan dunia dan akhirat.”
“Saya pernah belajar tentang konsep ketuhanan dulu saat masih kuliah, Alhamdulillah dengan dapat materi Tauhidullah di SPI jadi me-recall dan melengkapi ilmu ketuhanan yang pernah didapat”, ungkap guru bidang studi akhlak dan sejarah di salah satu sekolah dasar (SD) tersebut.
Perempuan yang akrab disapa Rento itu pun menambahkan bahwa “implementasi konsep ketuhanan dalam kehidupan nyata dan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana disekitar kita, seperti memasrahkan semua ikhtiar kita hanya pada Allah saja. Jadi tidak bergantung dan mengandalkan diri sendiri.” (Saffinatul Choeriyah/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!