Hakikat Demokrasi Itu Perbudakan

London (voa-islam.com) Amerika Serikat sangat marah terhadap Edward Snowden, seorang pejabat dinas rahasia Amerika CIA, yang membelot ke Rusia, dan membawa dokumen-dokumen yang sangat rahasia, terkait kebijakan pemerintah Amerika yang sekarang ini mengawasi seluruh aktifitas rakyatnya.

Semua sarana hidup di Amerika di dalam pengawasan pemerintah oleh agen rahasia. Tindakan pemerintah Amerika ini, karena paranoid terhadap terorisme.

Mengapa Edward Snowden yang memilliki peran sangat penting di dinas intelijen Amerika, kemudian berani membelot meninggalkan negara dan mendapatkan suaka politik di Rusia? Ini merupakan peristiwa yang sangat penting, dan bahkan telah menimbulkan ketegangan hubungan antara Amerika-Rusia.

Minggu lalu,  seorang novelis yang menulis tentang perang dingin, mengatakan tentang  kisah bagaimana Intelijen Rahasia berteria kasih kepada seluruh agennya di Jerman Timur setelah jatuhnya Tembok Berlin. Tentu cerita ini bukan sebuah fiksi, tetapi kenyataan yang terjadi dikalangan dunia intlijen.

Setelah Jerman yang berhasil bersatu (unifikasi), kemudian pemerintah Inggris, yaitu Her Majesty (Ratu Inggris)  resmi membayar - 30.000 DM ( £ 10.200 ) untuk semua agen yang telah mempertaruhkan hidup dan kebebasannya membantu MI6 (Dinas Intelijen Inggris).

Selanjutnya, sebuah tim perwira intelijen dikerahkan untuk melacak mantan agen, atau keluarga mereka, dan memberikan cek sebagai ungkapan rasa syukur pemerintah. Karena pekerjaan di bidang intelijen yang panjang dan terkadang penuh emosional. Seorang perwira muda mendengar banyak cerita tentang bagaimana menyiksa, dan pengorbanan bertahun-tahun yang dihabiskan di penjara .

Seperti dikisahkan, ada satu orang agen tersisa di daftar. Dia tiba di kantor MI6 di jalan utama Unter den Linden, di Berlin Timur, tapi bukannya mengambil uang, ia bergegas keluar kembali ke jalan, dikejar oleh salah satu mata-mata dengan cek. Ia menolak untuk kedua kalinya, dan lari menuju Gerbang Brandenburg. Bukankah pemerintah Inggris memahami bahwa dia melakukan itu semua agar anak-anaknya bisa berjalan melalui pintu gerbang sebagai warga negara bebas?

Peristiwa yang dialami selama di Berlin Timur (Komunis), kemudian membentuk keyakinan politik saya, serta keajaiban yang terjadi di tahun 1989, dimana ia dibebaskan, kenangnya. Selama perang dingin, kita menghargai kebebasan dan privasi, karena kami membandingkan hidup kita dengan kondisi tirani di blok komunis, tambahnya. Apapun kesalahan masyarakat barat, dan kami tahu bahwa kami lebih baik dari masyarakat kamunis, serta kami tahu bahwa kami berada di negara yang tepat, ungkapnya.

Tetapi, cerita tentang Edward Snowden baru-baru ini sangat membingungkan atas kurangnya reaksi di Inggris terhadap Snowden. Dari peristiwa Snowden itu menggambarkan, betapa di Amerika yang menganut sistem demokrasi dan menjunjung tinggi kebebasan, pemerintah telah mencipakan sebuah sistem pengawasan yang sangat luar biasa, dan mereka memata-matai rakyatnya sendiri. Inilah yang dilakukan pemerintah Amerika saat ini, dan pemerintah Amerika telah menciptakan sistem yang sangat tiranik.

"Kami telah berubah, dan jujur ​​saja, saya bertanya-tanya, apakah saya, serta orang lain yang peduli tentang privasi dan kebebasan telah menerima pengawasan sebagai bagian dari dunia yang canggih dalam kita hidup kita saat ini?, ujarnya. Peristiwa Snowden oleh media Inggris dianggap sebagai peristiwa yang sangat luar biasa.

Jumat lalu, pada 08:00 berita buletin hari ini, biasanya diandalkan sebagai pedoman pada perkembangan di dalam dan di luar negeri. Peristiwa yang disajikan berita, sebagai berikut. Putin tetap kukuh dukungannya kepada Suriah di G8. Tony Blair menginginkan intervensi terhadap Suriah. Nasib pengungsi Suriah sangat menyedihkan. 

Tetapi, tidak menyebutkan kisah pememimpin dua surat kabar paling berpengaruh di dunia - New York Times dan Guardian - yang mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris dan Amerika telah membuat kompromi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan internet untuk melindungi informasi konsumen, rincian perbankan mereka, medis catatan dan setiap bentuk komunikasi. Pemerintah Amerika dan Inggris akan terus berusaha membatasi perusahaan internet, sekurang-kurangnya akan selalu mengawasinya.

Meskipun BBC tampaknya lebih takut dan tunduk kepada otoritas daripada yang selama puluhan tahun dijalankannya. Peristiwa  itu mengejutkan bahwa wartawan yang tidak memahami implikasi besar dari cerita ini. Apakah mereka mematuhi permintaan pemerintah? Ataukah mereka mengabaikannya, karena tampaknya tidak penting ?

Apapun jawabannya , kita bisa tidak ragu bahwa itu adalah ketidak berdayaan jurnalistik bagi korporasi hanya mengakui informasi yang signifikan dalam item di situs webnya. Hari ini memainkan peran besar dalam menetapkan agenda harian, tapi sejauh program yang serius, cerita ini penting tidak ada. Dan yang memberi bantuan kepada surat kabar yang juga mengabaikan wahyu , hampir pasti atas permintaan pemerintah .

BBC menghadapi peristiwa Snowden yang terus mengganggu dan menimbulkan kekawatiran. Tiga minggu lalu , setelah mitra salah satu wartawan menulis tentang Snowden di Guardian ditahan berdasarkan undang-undang teror di Heathrow.

Perdebatan ini telah dibatasi di Inggris, dan ini mengambarkan Inggris sudah tidaka ada lagi kehidupan yang bebas.  Ini  mengejutkan. Dan, semua meida patuh dan publik yang menganggap keterikatan mereka terhadap kebebasan untuk menjadi masalah yang mutlak.

Tetapi, semua nilai kebebasan di Barat mulai sirna dan dibunuh, karena mereka takut akan adanya terorisme, sampai kehidupan pribadi dan hak-hak dasar mereka sekarang dibatasi, dan bahkan kehidupan mereka diawasi dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi tinggi. Semua itu diberi kekuatan dengan undang-undang, seperti yang sekarang terjadi di Amerika.

Sekarang rakyat di Barat harus menerima kondisi di mana mereka harus selalu diawasi oleh pemerintah. Snowden adalah  fakta yang membongkar kehidupan di Barat, bahwa pemerintah sudah tidak lagi percaya terhadap rakyat mereka sendiri. Rakyat mereka harus diawasi selama 24 jam. Seluruah kehidupan mereka dimata-matai dengan berbagai perlatan canggih. Telepon mereka disadapi, internet, dan perangkat lainnya yang digunakan sehari-hari selalu diawasi oleh pemerintah.

Agen-agen MI6 yang begitu gigih berjuang di  Jerman Timur, membebaskan rakyat yang hidup di blok komunis di Jerman Timur, dan mereka semua menikmagti kebebasan. Tetapi, sekarang pemerintahan di Barat telah menciptakan sistem baru yang membelenggu rakyat mereka sendiri, yang melebihi sistem yang pernah terjadi di negara komunis Jerman Timur, yang begitu sangat luar biasa mengekang kehidupan rakkyatnya.

Kekuasaan politik yang sangat paranoid, akibat kegagalan pemerintah, dan ketidak mampuan mereka menghadapi situasi yang sudah berubah, dan langkah-langkah yang sangat agresif yang dijalankan oleh pemerintahan di Barat, khususnya terhadap Islam dan umat Islam, kemudian mereka menutup dengan sagnat ketat, terhadap kehidupan rakyatnya.

Persis seper cerita Guardian- New York Times pekan lalu memberitahukan bahwa Barat membuat sistem pengawasan yang akan menjadi ancaman bagi masa depan rakyat mereka sendiri. Itu harus menjadi perhatian penting bagi para jurnalis, ungkapnya.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

• Misteri Kematian Mun'im Idris terkait buku 'Indonesia X-Files' ?
• Sandiwara Pilpres 2014 : Antara Jokowi, Mega & Mr.X ?
• Al-Shabab Memotong Basis Kekuatan Zionis-Israel di Afrika
• Amerika Serikat Menjelang Kehancuran di Afghanistan
• Akankah Jokowi Benar-Benar Menggantikan SBY?
• Mungkinkah Bashar al-Assad Ditukar Dengan Minyak Saudi Oleh Putin?
• Ketika Pengamat Pesanan & Televisi Jadi Corong Provokatif BNPT
• "Teror" terhadap Polisi Lahir dari Aksi Teror Densus 88 Sebelumnya?