Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.978 views

Bebasnya Siti Aisyah: Ngibul Itu Ternyata Penyakit Menular

Oleh:

Nasruddin Djoha

 

BADAN Kesehatan Dunia WHO dan Departemen Kesehatan perlu menerapkan status baru:  Ngibul itu merupakan penyakit menular yang sangat  berbahaya. Khusus menjelang pilpres, statusnya harus ditingkatkan menjadi kejadian luar biasa (KLB).

Pengakuan PM Malaysia Mahathir  Mohammad bisa menjadi dasar penetapan penyakit ngibul menjadi KLB. Masyarakat, terutama politisi dan capres harus benar-benar waspada. Bayangkan saking seriusnya penyakit ngibul sampai membuat  pemimpin senior negeri jiran itu harus membuat jumpa pers.

Mahathir  membantah pernah dilobi Pemerintah Indonesia untuk membebaskan Siti Aisyah, WNI yang dituduh membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

"Saya tak dapat maklumat (saya tidak tahu ada lobi)," kata Mahathir dalam konferensi pers di Parlemen Malaysia, Selasa (12/3).

Pembebasan Siti Aisyah, kata Mahathir adalah keputusan yang diambil pengadilan. Proses pencabutan tuntutan sudah sesuai aturan.

"Ini keputusan yang diambil pengadilan. Dibicarakan dan tuntutan itu ditarik kembali. Jadi suatu proses yang mengikuti undang-undang. Ada hak bagi jaksa menarik kembali tuntutan, itu lah yang dilakukan," tegasnya.

Mahathir menyatakan hal itu menanggapi pernyataan Menkumham Jasonna Laoly bahwa bebasnya Siti Aisyah berkat lobi-lobi yang dia lakukan kepada pemerintah Malaysia termasuk Mahathir.

"Saya sudah bertemu PM Mahatir ketemu Jaksa Agung. Dalam surat kami kami minta kepada Jaksa Agung Malaysia untuk membebaskan beliau, “ ujar Laoly di Bandara Halim Perdanakusuma menyambut kedatangan Siti Aisyah.

Ada  tiga alasan kata Laoly mengapa Siti Aisyah harus dibebaskan dari hukuman. Pertama,  Siti Aisyah melakukan untuk kepentingan reality show. Kedua Siti Aisyah dikelabui. Ketiga,  dia sama sekali tak dapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya.

Dari Bandara Halim Siti Bersama keluarganya kemudian diajak menemui Presiden Jokowi di Istana Presiden. Media menggambarkan Siti Aisyah sampai mencium tiga kali tangan Jokowi sebagai ucapan terima kasih.

Siapa yang benar Mahathir atau Laoly? Kalau melihat _track recordnya,_ publik pasti lebih percaya kepada Mahathir.  Negarawan senior itu merupakan jaminan mutu. Laoly tidak sebanding kalau harus dijejerkan dengan Mahathir.  Dia pernah diselidiki KPK  dalam kasu Korupsi e-KTP.

Reputasi Jokowi lebih parah. Kredibilitasnya banyak dipertanyakan. Dia dipersoalkan media dan LSM karena banyak mengumbar data yang salah pada debat kedua. Dia juga sering mengklaim sesuatu yang tidak dilakukan.

Seorang wartawan asing John McBeth sudah jauh hari menengarai perilaku Jokowi ini. McBeth menyebut Jokowi tukang sulap yang menggunakan tipuan smoke and mirrors (asap dan kaca). 

Penegakan hukum di Malaysia sejauh ini relatif lebih tegas. Mantan PM Tun Nadjib Razak saat ini tengah menghadapi tuduhan korupsi jutaan dolar dan bersiap ke persidangan.

Mencampuri keputusan pengadilan implikasinya sangat serius. Skandal politik bisa berujung impeachment Pemerintahan Mahathir bisa jatuh.

Malaysia beda dengan Arab Saudi. Sistem hukum Malaysia tidak  mengenal uang diyat. Seorang pelaku pembunuhan bisa bebas asal mendapat pengampunan keluarganya dan membayar uang denda darah.

Bagi Laoly dan Jokowi,  bebasnya Siti Aiyah ini bisa menjadi jualan baru jelang Pilpres. Jokowi saat ini tak punya modal kuat untuk jualan kampanye. Berbagai janji politik dan klaim pembangunannya tidak terbukti.

Dengan berhasil membebaskan Siti Aisyah, Jokowi bisa berbangga. Dia tak kalah dengan Prabowo.

Pada bulan Agustus 2015 seorang TKI wanita asal NTT Wilfrida Soik dibebaskan pengadilan Malaysia. Dia dituduh membunuh majikannya dan terancam hukuman mati.

Prabowo turun tangan. Dia membayar pengacara terbaik dan menugaskannya membantu Wilfrida bertarung di pengadilan. Dana tersebut berasal dari kantong pribadinya.  Tidak ada lobi-lobi politik yang dilakukan. Padahal Prabowo banyak mengenal dan bersahabat dengan petinggi Malaysia, termasuk PM Tun Nadjib Razak. Dia menghormati sistem hukum negara lain.

Wilfrida bebas. Tidak ada kepentingan Prabowo mengeksploitasi dan mengkapitalisasinya untuk kepentingan pencitraan. Saat itu Prabowo baru saja kalah bertarung lawan Jokowi pada Pilpres 2014.

Dari kasus ini saja kita bisa langsung membuat perbadingan,  bagaimana kualitas dua capres yang saat ini tengah bertarung.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X