Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.122 views

Gagalnya Isu Khilafah

Tony Rosyid

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Khilafah dalam konteks gerakan politik Indonesia itu khas milik HTI. HTI itu koncone PKS? Bukan! Gak ada hubungannya. PKS justru paling kencang mengkritik HTI karena HTI golput. Sebagai partai politik, PKS anti golput. HTI itu FPI? Bukan juga! FPI itu NU banget. Shalawat, ziarah kubur, tahlil dan qunut. FPI pro demokrasi. Beda dengan HTI.

Lalu HTI itu siapa? Bukan PKS, dan bukan pula FPI. HTI itu ya HTI. Setiap pemilu golput. Anda tahu golput? Golput itu gak dukung siapa-siapa, dan gak ikut nyoblos. Bagi HTI, demokrasi itu haram. Tahu artinya haram? Dilarang! Makanya, mereka golput. Dan kita, masyarakat pemilih, gak perlu risau dengan HTI.

HTI bukannya pendukung Prabowo ya? Ngawur! Bahkan super ngawur! Ya bukanlah. Golput kok dukung. Kalau HTI mau dukung, kemungkinan dukung PBB. Coba lihat jejak digitalnya di media. HTI dukung PBB, karena Yusril jadi pengacaranya. Apakah berarti HTI dukung Jokowi? Ya gak tahu. Silahkan tanya HTI dan Yusril. Hanya mereka berdua yang tahu, selain Tuhan.

Isunya HTI dukung Prabowo?  Namanya juga isu. Dibuat, dipoles dan digoreng. Ini namanya black campaign. Kampanye hitam. Bahasa agamanya "fitnah". Tujuannya? Nyerang Prabowo. Ini gak bermoral kawan!

Ada tiga isu yang selalu dimainkan dan berulang-ulang digunakan sebagai propaganda kampanye untuk menyerang Prabowo. Pertama, isu khilafah. Kedua, isu radikal. Ketiga isu wahabi. Wahabi itu identik dengan no tahlil, no ziarah kubur dan no qunut. "Kalau calon ini menang, maka tahlil, ziarah kubur dan qunut tak ada lagi di Indonesia." Lucu bukan? Lucu banget.

Tiga isu ini terus diopinikan ke publik untuk menakut-nakuti pemilih. Namanya juga propaganda politik.

Tapi, yang bicara begitu ada yang bergelar kiyai pesantren? Ingat, kiyai itu pinter agama, tapi bukan berarti pinter politik. Kiyai itu, terutama yang hidup di kampung, umumnya sosok yang lugu dan sederhana. Karena keluguannya itu, ada pihak-pihak yang memanfaatkan. Bisikin kiyai bahwa negara ini terancam oleh kelompok Islam radikal. Ada kiyai yang langsung percaya. Namanya juga orang lugu.

"Pak kiyai, kalau si A menang, maka tahlil, ziarah kubur dan qunut akan dihapus." Percaya juga. Dengar bisikan itu, badan kiyai bisa gemetar. Wajahnya memerah, dan hatinya marah. Besoknya, kiyai langsung berceramah. Isinya mengutuk dan melaknat calon si A. Begitulah yang selama ini terjadi. Orang baik, karena keluguannya, seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menebar fitnah. Menurut anda, siapa yang jahat? Pembisik! Pak kiyai, siapapun anda, hati-hati dengan para pembisik ini.

Untuk memastikan bahwa khilafah adalah isu, fitnah dan kampanye hitam belaka itu simple. Sangat mudah. Caranya? PKB masuk koalisi. Maksudnya? Kalau PKB ikut dukung Prabowo, maka isu khilafah, radikal, bahkan wahabi, seketika hilang. Pergi tanpa jejak.

Ingat Pilgub Jawa Tengah 2017 lalu? Ketika PKS, PAN dan Gerindra mengusung Sudirman Said jadi calon gubernur, apakah ada isu khilafah, radikal dan wahabi? Tidak ada! Kenapa? Karena PKB ikut gabung. Anda bisa bayangkan jika PKB tak ada di partai koalisi Sudirman Said saat itu, hampir pasti isu khilafah, radikal dan wahabi (no tahlil, no ziarah kubur, no qunut) akan dimainkan. Pahamkan?

Dulu di DKI, juga ada isu. Jika Anies-Sandi menang, Jakarta akan menerapkan syariat Islam. Islam di Jakarta akan jadi Islam radikal. Tahlil, qunut dan ziarah kubur akan dihapus. Faktanya sekarang? Nol! Gak terbukti! Ngawur bukan? Masak ke-ngawuran ini diulang lagi. Mikiiiir, kata Cak Lontong. Artinya, pakai otak dong...

Secara moral, kampanye model ini menodai demokrasi kita. Jaringan syaraf rakyat dirusak oleh pola kampanye hitam seperti ini. Satu sisi kita menolak politik identitas, tapi disisi lain kita terus menyuarakan identitas-identitas yang lebih fanatik. Ini memprihatinkan.

Lalu, apakah isu khilafah berpengaruh? Untuk non muslim mungkin iya. Tapi juga harus diingat, mayoritas non muslim adalah pendukung PDIP. Kata LSI, angkanya 54,7 persen. Siapapun calon yang diusung PDIP, mereka juga ikut dukung. Sebagian kecil non muslim menyebar ke partai-partai lain. Ada isu khilafah atau tidak, non muslim prosentasenya sangat kecil yang mendukung calon di luar PDIP.

Pengaruhnya terhadap Nahdliyyin? Orang-orang NU sudah pada cerdas. Tahu mana yang fitnah, mana yang beneran. Jadi, isu khilafah, juga isu radikalisme dan wahabi, tak akan banyak mempengaruhi pilihan warga Nahdliyyin. Kecuali yang "die hard" PKB. Yang mati urip nderek PKB.

Isu khilafah hanya ramai di opini, tapi tak signifikan mempengaruhi pilihan rakyat. Buktinya, bersamaan dengan makin kencangnya isu khilafah, elektabilitas Prabowo tetap naik, dan elektabilitas Jokowi terus turun. Ini tanda, permainan isu khilafah telah gagal. [PurWD/voa-islam.com]

Jakarta, 9/4/2019

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X