Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
Oleh:
M Rizal Fadillah || Pemerhati Politik dan Kebangsaan
SEMPAT kaget dengan ungkapan penjelasan Ustad Eddy Mulyadi Korlap aksi unjuk rasa Tolak RUU HIP di depan Gedung DPR RI yang viral di media sosial. Setelah kaget akhirnya jadi tersenyum juga. Ada predikat baru yang dilemparkannya yaitu “gerombolan Trisila dan Ekasila”. Tersenyum karena bisa bisanya Ustad yang berani dan tegas ini mengkristalisasi lawan umat sekaligus lawan Pancasila itu sebagai gerombolan.
Cukup argumentatif klarifikasi atau penegasannya. Soal bakar bendera dinyatakan sebagai insiden karena tidak ada dalam agenda yang direncanakan. Bahkan tak tertutup kemungkinan dilakukan oleh penyusup yang sengaja membawa bendera PDIP. Bendera PKI dibakar tidak masalah meskipun untuk inipun juga tak ada dalam agenda awal. Tak keberatan jika dibawa ke proses hukum.
Nah sebutan gerombolan Trisila dan Ekasila menarik, karena :
Pertama, Trisila dan Ekasila bukanlah Pancasila. Jadi bisa merupakan ideologi tandingan. Kita lima dia atau mereka tiga saja. Berjuang demi Trisila dan Ekasila untuk mengubah Pancasila adalah makar ideologi.
Kedua, perjuangan ideologi Trisila dan Ekasila agar di masa depan dapat diterima untuk menggantikan Pancasila merupakan tindak kriminal. Diancam KUHP Pasal 107 dengan sanksi sampai 20 tahun.
Ketiga, Trisila dan Ekasila hanya tawaran Bung Karno tidak menjadi kesimpulan kesepakatan. Karenanya perjuangan Trisila dan Ekasila bukan merealisasikan semangat Bung Karno tapi justru mengkhianati Bung Karno sendiri yang sepakat bahwa ideologi negara awalnya Piagam Jakarta selanjutnya Pancasila 18 Agustus 1945.
Karena tak mungkin diterima secara politik maupun secara hukum perjuangan ideologi Trisila dan Ekasila tersebut, maka wajarlah jika upaya untuk mewujudkannya di negara Republik Indonesia menjadi bertentangan dengan konstitusi atau ilegal.
Kelompok gerakan apapun baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, ataupun politik yang berjuang untuk Trisila dan Ekasila dengan semangat menggantikan Pancasila jelas-jelas merupakan gerombolan.
Akhirnya dapat dimengerti mengapa Korlap aksi menyebutnya sebagai “gerombolan Trisila dan Ekasila”. Memang RUU HIP menguak banyak hal. Ada ceritra seram ada juga yang lucu. Di tengah keseraman ternyata ada kelucuan. Seramnya pasukan tegap siap gerak jalan, lucunya jalannya mundur ke belakang. Ke gorong-gorong Trisila dan Ekasila.
Pancasila berlaku untuk sekarang dan ke depan. Tentu Pancasila yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Bukan yang diperas peras itu.
Bukan Pancasila jeruk nipis.*
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com