Sabtu, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 10 Juni 2023 13:40 wib
31.883 views
Mendapatkan Keridhaan Suami atau Mengerjakan Puasa Sunnah?
Soal:
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh...
Pak ustadz, ortu saya sdh sepuh, ayah 85 & ibu 80. Ayah saya sudah pikun pak ustadz. Ibu saya suka puasa sunnah senin, kamis. Ayah kalo makan selalu ditemani ibu, dan ayah krg nafsu makan kalo ibu saya puasa. Sebaiknya ibu tetap puasa sunnah, atau gak pak ustadz?
0852-1222-****
Jawab:
Wa'alaikumus Salam Warahmatullah Wabarakatuh...
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah dan keluarganya.
Jika kondisi Ayah Anda seperti itu maka lebih baik istrinya tidak puasa untuk khidmat ke suaminya. Dengan cara ini tentu suami ridha. Mencari keridhaan suami diperintahkan dalam syariat dan termasuk ketaatan yang berpahala besar.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan tentang istri-istri yang akan menjadi ahli surga –salah satunya- “jika dia marah, atau suaminya marah kepadanya, dia berkata, 'Tanganku di tanganmu, mataku tak dapat terpejam sebelum engkau ridha kepadaku.” (HR. Al-Tabrani)
Khidmat kepada suami di atas akan membuat suaminya ridha kepada istrinya, maka ini lebih utama bagi sang istri daripada mengerjakan amal sunnah.
Khidmat kepada suami itu lebih utama daripada mengerjakan puasa sunnah. Namun jika mampu disiasati agar ayah tetap semangat makan saat ibu puasa, maka ini tentu lebih utama lagi. Wallahu a'lam [PurWD/voa-islam.com]
*Gambar hanya ilustrasi...
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!