Mahasiswa STID Mohammad Natsir Tersenyum Lebar Terima Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah

JAKARTA, (voa-islam.com)—Kementerian Koperasi dan UKM Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) mengalokasikan dana Rp. 150 juta sebagai modal usaha mandiri untuk beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Jakarta.

Saat ditemui voa-islam pada acara workshop “Bagaimana Mengelola Usaha Mandiri”, Sabtu (3/10/2015) pagi, di Menara Dakwah Kramat 45, Jakarta Pusat, pembantu Deputi SDM, Prasetyo menjelaskan, bahwa alokasi dana ini merupakan program bantuan kepada masyarakat.

“Dana ini dari program kewirausahaan pemula, program ini diadakan oleh kementrian untuk membantu siapa saja yang ingin jadi pengusaha” jelas Prasetyo.

Alasan diadakannya program tersebut menurut Prasetyo, karena Indonnesia masih minim pengusaha. Sementara bagi negara yang ingin maju, harus memiliki minimal dua persen pengusaha dari jumlah penduduknya.

Prasetyo mengingatkan kepada para mahasiswa yang akan memanfaatkan dana bantuan modal usaha tersebut, agar melakukan usaha kreatif.

“Jika nanti sudah menerima dana, lakukanlah usaha-usaha kreatif. Gunakannlah uang rakyat ini dengan sebaik mungkin” anjur Prasetyo.

Anton Sudagio, salah seorang mahasiswa yang menerima dana bantuan berencana akan mengelola dana tersebut untuk usaha jamur tiram. Mahasiswa asal Palembang ini berharap, dana modal usaha tersebut bisa menjadi penunjang dakwah bagi para mahasiswa yang juga sebagai da’i.* (nizar/syaf/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

• Masuk Daftar Kampus yang Dinonaktifkan Pemerintah, Ini Jawaban STIE Hidayatullah
• Brigade PII Minta Film Pemberontakan PKI Diputar Setiap Tahun di Sekolah
• IMS Tebar Hewan Qurban untuk Muallaf Kepulauan Mentawai
• Beri Kesaksian Kekejaman PKI terhadap Tentara, Mata Mantan Kopassus Berkaca-kaca
• Terbitkan Alamat Gereja-Gereja Liar di Situsnya, Kemenag Jabar Diprotes 11 Ormas Islam
• Kebahagian Anak Bangsa Merupakan Tanggung Jawab Negara
• Kesedihan Dibalik Peristiwa Mina
• Blok Masela; Siapa Membela Siapa?