Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.349 views

The Big Lie (Kebohongan Besar)

Oleh: Tengku M. Laksamana*
 
Saya melihat bahwa sejak dimulanya rezim ini, terjadi kebohongan-kebohongan di Indonesia secara massif, terstruktur, dan terus menerus. Teknik kebohongan ini persis dengan yang direncanakan dan dilakukan oleh NAZI Jerman dan kemudian digunakan oleh partai-partai penguasa di negeri-negeri komunis seperti di Republik Rakyat Cina, Korea Utara dan juga oleh Partai Komunis Indonesia. Teknik ini disebut "Big Lie"(kebohongan besar).
 
 
Big Lie (Kebohongan Besar) dan Kekuasaan
 
Big Lie adalah teknik propaganda yang dirancang oleh Hitler sebelum perang dunia 2. Teknik ini disebut dalam bukunya "mein kampf"(perjuanganku). Caranya adalah melepas kebohongan begitu kolosal sehingga orang-orang mengira tidak mungkin ada orang yang begitu "berani' untuk berbohong sedemikian rupa. Bahasa sederhananya adalah: "buat kebohongan yang besar, jadikan itu sederhana, terus diulang-ulang, suatu saat mereka akan percaya".
 
Kebohongan yang terus menerus tidak akan pernah bisa membuat semua orang percaya karena akan selalu ada orang-orang yang menggunakan akal pikiran dan nurani, tetapi yang jelas kebohongan terus menerus hanya akan membuat si pelaku menjadi pembohong patologis yang mendarah daging.
 
Bahkan Hitler membuat "aturan kerja" sebagai berikut, "jangan pernah membiarkan publik tenang; jangan pernah mengaku salah; jangan pernah mengaku bahwa mungkin ada kebaikan di pihak musuh; jangan pernah menerima cara lain atau alternatif lain; jangan pernah mengakui apa yang dituduh; konsentrasi pada satu musuh dalam satu waktu dan tuduh semua kesalahan yang terjadi dikarenakan dia; orang akan lebih cepat mempercayai kebohongan besar daripada kebohongan kecil; jika kamu ulangi terus menerus, cepat atau lambat orang-orang akan percaya". 
 
 
 
 
Sekarang mari kita lihat keadaan di Indonesia, Big Lie diterapkan di rezim ini dengan bahasa yang lebih halus yaitu pencitraan. Tekniknya sama yaitu:
 
1. Bohong: bahwa dirinya bersumpah akan menyelesaikan jabatan gubernur, dirinya adalah sederhana, merakyat, pilihan mereka terbaik dari yang terbaik tanpa unsur politis, kelompoknya di jalan kebenaran, Indonesia menjadi negara besar, dirinya anti korupsi, koruptor pada takut sama dia, tidak ada kongkalikong, tidak akan bagi-bagi jabatan, tidak akan ikut partai yang sarang koruptor, bikin mobil nasional, buat tol laut, menciptakan 10 juta lapangan kerja, Islam dan muslimin identik dengan radikal, teroris, sumber masalah dan seterusnya...
 
2. Jangan mengaku salah: tidak mengaku salah walau terbukti menista agama, atau mobil nasional cuma bohong-bohongan, atau melanggar sumpah untuk menyelesaikan jabatan, dan seterusnya
 
3. Lempar kesalahan kepihak lain: memeriksa seorang ulama karena ada lambang palu arit di kertas uang, bahwa ketidak majuan Indonesia adalah karena agama, melempar tanggung jawab atas kenaikan harga-harga barang dan seterusnya
 
4. Jangan mengakui ada kebaikan di pihak lawan: pokoknya mereka itu radikal, intoleran, anti pancasila, anti kebhinekaan walau terbukti 7 juta orang turun demo dengan damai bahkan tidak menyisakan sampah.
 
5. Konsentrasi pada satu musuh: FPI, FPI, FPI, FPI...
 
6. Jangan membiarkan publik tenang: demo bayaran pasukan nasi kotak hokben, aksi 1000 lilin, karangan bunga, gerilya medsos, walau sang pujaan hati sudah jelas-jelas salah dan masuk penjara, dan seterusnya.
 
Isabella Blagden, seorang novelist pada tahun 1869 yang kemungkinan karyanya menginspirasi Hitler, menulis di bukunya yang berjudul The Crown of a Life, "kebohongan jika dicetak rutin maka akan menjadi kebenaran palsu(quasi truth) dan jika kebenaran model ini diulangi terus menerus maka akan menjadi bagian dari keyakinan, dogma, dan orang akan rela mati deminya".
 
Hingga akhirnya orang rela mati demi kebohongan yang dia kira adalah kebenaran. Bukankah itu sudah benar-benar terjadi sekarang?
 
Solusinya adalah membuka mata dan hati, membandingkan apa yang dikatakan seseorang dengan apa yang dikerjakan, membandingkan prinsip dan budi pekerti dari dua golongan yang bertikai, maka dari situ kita bisa melihat mana yang di atas kebenaran. [syahid/voa-islam.com]
 
 
*pelajar ilmu syar'i di kota Mukalla, Yaman

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Kamis, 21 Aug 2025 09:40

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X