Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.405 views

Rilis Mustofa Nahrawardaya: Penyerangan Markas Arifin Ilham Tidak Ada yang Janggal

Pers Rilis:

Penyerangan Markas Arifin Ilham TIDAK ADA YANG JANGGAL

PENYERANGAN oleh sekelompok intoleran yang mengaku dari pembela aliran Syiah ke Komplek Masjid Adzikra, Rabu (11/2/2015) sama sekali tidak ada kejanggalan. Penyerangan intoleran semacam itu, sudah sering terjadi.

Hanya saja, kali ini pelakunya bukan dari kelompok mayoritas, namun justru dari kelompok pembela minoritas yang merasa dihina. Mengapa tidak ada kejanggalan?

Pertama, Masyarakat Indonesia terlanjur dibiasakan oleh kondisi dan situasi, dimana ada stereotip bahwa biasanya yang menyerang adalah pihak mayoritas dan korbannya minoritas. Stereotip ini sangat berbahaya karena akhirnya menjadi kesimpulan publik yang sesat, seolah dalam sejarah hanya minoritas yang selalu menjadi korban kekerasan. Akibat yang lebih buruk barangkali, aparat cenderung terpengaruh karena kejadian minoritas menyerang mayoritas dianggap tabu. Bahkan akan dianggap sebuah kejanggalan. Padahal itu adalah fakta.

Kedua, Sangat mungkin memang yang terjadi di Adzikra adalah kebalikannya. Alasannya pun logis. Hampir semua orang faham, kelompok minoritas (dalam hal ini Syiah), pada saat pemerintahan sekarang ini jelas sedang mendapatkan tempat dan peluang untuk berkembang dan mendapatkan perlindungan dari Negara. Meskipun, keberadaannya mendapatkan penolakan mayoritas Islam yang menganggap Syiah sebagai aliran sesat. Dibanding pada masa Pemerintahan sebelumnya, aliran-aliran semacam Syiah yang dianggap sesat, kini jelas sekali sedang mendapatkan angin segar berupa perlindungan Negara secara maksimal. Tidak hanya Syiah, tapi kelompok lain yang dulunya dianggap sesat, misalnya LDII, kini juga sedang menikmati masa kejayaannya. Eksistensi mereka, ada di atas angin saat Jokowi memimpin Indonesia.

Ketiga, Kelompok Syiah beserta pendukungnya yang dianggap minoritas di Indonesia, kemungkinan sedang merasa kuat karena beberapa tokoh Syiah kini sedang berada di posisi strategis pejabat Negara. Ada yang menjadi anggota DPR, bahkan beberapa diantaranya bekerja di lingkungan orang-orang yang dekat orang nomor satu Indonesia.

Beberapa tokoh Syiah yang berprofesi sebagai seniman, artis, dan tokoh publik lainnya, maupun ulama, sebagian sudah mulai berani keluar kandang untuk memperkenalkan dirinya sebagai Syiah. Padahal setahun lalu, mereka tidak berani memnunjukkan batang hidungnya. Atau setidaknya meskipun belum berani mengaku Syiah, mereka ramai-ramai mendukung Pemerintahan yang menyayominya, melalui berbagai cara. Ada yang membuat lagu, memgadvokasi, bahkan berusaha membelokkan opini publik seolah penyerangan itu tidak masuk akal.

Keempat, dilihat dari kronologi yang dikeluarkan pihak kepolisian, jelas sekali bahwa massa yang berjumlah 38 orang, datang ke markas Arifin Ilham karena mempersoalkan adanya spanduk hinaan kepada Syiah. Jika berdasar kronologi itu, maka boleh saya katakana bahwa substansi penyerangan tersebut, adalah soal hinaan kepada Syiah. Dengan demikian, penyerang datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), BUKAN tanpa sadar, atau tanpa alasan. Mereka bergerombol “menyerbu” bahkan menganiaya salahsatu pengurus Mesjid Adzikra, akibat adanya informasi melalui BBM dan WhatsApp (WA) adanya hinaan kepada Syiah melalui spanduk. Jadi, akibat merasa dihina, kelompok tersebut marah dan mencari pelaku penghinaan. Karena substansinya korban penghinaan, gerombolan preman ini tidak lagi berpikir minoritas mayoritas. Mereka hanya ingin memburu pelaku penghinaan. Dimana letak kejanggalannya? Tidak ada. Penyerangan di markas Arifin Ilham, adalah tindakan tidak terpuji kelompok intoleran. Kelima, banyak pihak menginginkan adanya saling toleransi antar kelompok. Tidak saling membenci diantara mereka. Namun harapan ini tampaknya akan sulit terwujud, jika aksi-aksi penyerangan semacam ini terus dilakukan. Harapan banyak pihak untuk tidak membenci Syiah, bisa luntur dengan cepat, “hanya” gara-gara aksi serangan ke Markas Arifin Ilham.

Kelima, ada satu catatan yang perlu disampaikan. Keberanian preman menyerbu markas Arifin Ilham pada malam hari pkl 23.00 hingga dinihari, bisa saja digerakkan oleh provokator yang paham betul situasi politik tanah air. Jika tanpa didorong oleh provokasi yang serius, memang kecil kemungkinan mereka berani melakukan tindakan konyol itu. Siapa provokatornya? Banyak. Bisa jadi oknum di lingkungan Syiah, oknum di aparat penegak hukum, oknum di lingkungan intelijen, dan mungkin juga oknum yang bekerja pada orang dekat Jokowi. Sudah menjadi rahasia umum, Jokowi sangat dengat dengan beberapa bekas pentolan BIN. Kentalnya hubungan Jokowi dengan kalangan bekas intelijen, akhirnya menimbulkan spekulasi. Salahsatu spekulasi yang beredar, bahwa penyerangan itu mungkin memang murni penyerangan.

Tetapi juga ada spekulasi yang muncul, bahwa aksi penyerangan ini bagian dari operasi kontra intelijen.

Wallahua’lam bishawab.

Salam,

MUSTOFA B. NAHRAWARDAYA 

Pemerhati Kriminal dari ICAF (Indonesian Crime Analyst Forum) 

Aktifis Muda Muhammadiyah

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pers Rilis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X