Aksi Perempuan Indonesia Tuntut Pemerintah Lanjutkan Evakuasi Korban KM Sinar Bangun

SELAMATKAN KELUARGA INDONESIA

Tangani Tragedi Kemanusiaan

Dengan Manusiawi dan Bermartabat

Aksi Kaum Perempuan, dengan ini menyampaikan "Menolak Keras Keputusan Pemerintah menghentikan evakuasi korban yang tenggelam KM Sinar Bangun pada tanggal 16 Juni 2018 lalu dan menuntut pemerintah melanjutkan upaya pengangkatan 164 korban yang sampai hari ini masih terletak di dasar Danau Toba, mengingat:

1. Tim Basarnas baru bekerja 13 hari
2. Tim Basarnas sudah menemukan titik ordinat di mana kapal dan korban sudah ditemukan, di mana mereka sudah tinggal melakukan evakuasi.
3. Pemerintah belum melakukan upaya maksimal dalam menangani evakuasi korban seperti meminta bantuan Negara asing atau Negara-negara sahabat.
4. Tidak maksimalnya upaya pemerintah mengangkat korban adalah pembiaran dan itu pelanggaran HAM yang dilakukan secara sadar.
5. Alasan dihentikannya evakuasi tidak disampaikan pada publik secara terbuka dan transparan.
6. Membiarkan 164 orang korban di dasar Danau Toba akan mempermalukan Indonesia di mata Dunia, dan membuat Danau Toba tak ubahnya menjadi "Kuburan Massal"

Jakarta, 8 Juli 2018

AKSI PEREMPUAN INDONESIA

Ratna Sarumpet

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pers Rilis lainnya:

• PERS RILIS: Presidium #2019GantiPresiden berbeda dengan KN-GP2019 Yudi Suyuti
• Press Release: Forum Ilmiah Internasional Ulama dan Dai Asia Tenggara, Afrika dan Eropa
• BEM SI Jabar Tuntut Mendagri Menarik Keputusan Komjen Pol. Iriawan Sebagai Penjabat Gubernur Jabar
• Surat Terbuka dari Mahasiswa: Pak Menteri Kita Mendustakan Semangat Reformasi
• Ketum Persis: Pilih Kepala Daerah yang Berpihak Kepada Agama, Umat dan Jam'iyah
• GMPK: Pengangkat Penjabat Gubernur Jabar Komjen Pol. M. Iriawan Khianati Perjuangan Reformasi '98
• Ulama, Tokoh, dan Aktivis Islam Solo Serukan Pilih Pemimpin dengan Dasar Fatwa MUI No 16/2009
• Soal PJ Gubernur Jabar, FORMASI Jabar Dukung Fraksi-Fraksi di DPR Gunakan Hak Angket