Ahok Dianggap Gunakan Teknik Orde Baru untuk Raih Suara, Ini Dia

JAKARTA (voa-islam.com)- Terdakwa penoda agama, Ahok dinilai mengetahui bagaimana menggunakan taktik berpolitik agar pandangan masyarakat berubah kepada dirinya. Ahok bahkan diduga kuat mempelajari hal ini dari sejarah yang dinilai kelam.

"Ahok tahu betul begaimana belajar dari Soeharto di peristiwa 65. Ia telah-seperti dikatakan Pramudya--'Beri tembakan kecil dan semua berubah'," kata sejarawan, JJ Rizal, melaui akun Twitter pribadi miliknya.

Apabila dilihat, bisa saja anggapn itu benar adanya. Sebagai contoh. Betapa masifnya Ahok dan pendukungnya meraih simpati dari mayarakat untuk dulang suara di pemilihan umum dengan macam-macam "kontroversial".

Bahkan Ahok yang didukung penuh oleh PDIP menurut beberapa informasi telah menurunkan kadernya di daerah untuk mendukung mantan Bupati Bangka Belitung tersebut, tidak terkecuali Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Namun sayang, dukungan dari Ganjar ini nampaknya tidak sesuai dengan ada yang sedang terjadi di daerahnya.

"Dari Semarang ke Jakarta. Pabrik semen en reklamasi, ngakunya sih Gubernur juara, tapi bela pemodal, bukan konstitusi," katanya, saat menanggapi surat kabar dari Antara di mana Ganjar meminta warga Pemalang dukung Ahok. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pisahkan Politik & Agama Dinilai Sikap Sekuler Jokowi yang Ingin Selamatkan Ahok dari Kekalahan
• Negara & Agama Dipisah, Jokowi kan Bernasib Sama seperti Soekarno
• Gema Pembebasan Komsat UPI Kritisi Sistem Pendidikan Lewat Dialogika
• Anies Sebut Takbiran Keliling, Kurban di Sekolah Penting Guna Membentuk Akhlak Anak
• Puluhan Massa Aksi Kamisan Tuntut Jokowi Tutup Izin Semen Indonesia
• Politisi: Ishomuddin Sadar Diri dan Minta Ampun ke Allah, atau Mau Murtad?
• Ajak Bangsa Pisahkan Negara dan Politik adalah Melawan Konstitusi, Ini Landasannya
• Pengamat Hukum Ini Meminta Individu yang Katakan Al-Qur?an Daluwarsa untuk Keluar dari Islam