Ahad, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Juli 2017 11:59 wib
6.516 views
Pertemuan SBY dan Prabowo Bagian dari Gerakan Moral, Andi: Jangan Remehkan Gerakan Ini
JAKARTA (voa-islam.com)- Pertemuan pimpinan partai Demokrat dan partai Gerindra belum lama lalu dikatakanlah bukan hanya sinyal untuk patut berkoalisi saja, melainkan juga ada yang diperjuangkan, yaitu hak-hak partai yang dirugikan oleh Presidential Threshold (PT).
“SBY dan Prabowo bertemu. Dua partai ini tidak dirugikan dengan pT 20 persen. Bisa berkoalisi. Hak konstitusi partai/warga lain yang sedang dibela,” kata salah satu Jubir Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (29/07/2017).
Andi menyebut bahwa penetapan PT sebesar itupun seperti sebagai tipu-tipu dari rezim Joko Widodo melalui partai-partai yang ada di DPR. “Dukungan parlemen kuat bukan bukan PT 20 persen. Itu tipu-tipu. Dukungan parlemen kuat rumusnya Presiden terpilih berasal dari partai yang menang minimal 51 persen.
Soeharto menjadi Presiden kuat dan lama, karena suara Golkar selalu di atas 50 persen dalam Pileg. Kalau PT 20 persen, kuatnya di mana? Tipu-tipu.”
Oleh karena itu, Andi melihat bahwa pertemuan SBY dan Prabowo itu bagian dari representasi perlawanan terhadap penetapan PT tersebut. “Karena konsitusi dilanggar dengan kekuasaan saat ini, kewajiban SBY dan Prabowo sebagai Ketum partai lakukan perlawanan gerakan moral. Jangan remehkan gerakan moral.” (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!