Utang RI Mendekati Rp. 4000 Triliun, Gerindra: Pemerintahan Jokowi Kondisi Kritis

JAKARTA (voa-islam.com)- Utang di pemerintahan Joko Widodo hampir menyentuh angka Rp. 4.000 triliun atau tepatnya Rp. 3.777,9 triliun. Utang yang besar itupun dikatakan dapat membuat Indonesia kritis.

"Bagaimana menurut pendapat sahabat: utang RI hampir Rp. 4.000 triliun. Siapa yang akan membayar? Pemerintahan Jokowi bisa dikatakan dalam kondisi kritis. Di mana uang menumpuk dan daya beli masyarakat menurun.

Ibarat orang sakit, bangsa kita ini kondisinya kritis, masuk ICU dan hanya doa juga kekuatan Maha Kuasa yang bisa menyelamatkannya," demikian kata DPP Gerindra, di akun Twitter resmi miliknya, Kamis (24/08/2017).

Padahal, apabila diamati dalam-dalam, utang yang menggunung itu akan ditanggung oleh anak-anak bangsa ke depan. "Apakah rakyat Indonesia pernah berpikir apa jaminan utang Indonesia ke lembaga donor atau negara Asing jika tidak bisa membayar?

Yang harus menanggung utang Pemerintahan di masa depan adalah generasi penerus bangsa. Anak cucu harus menanggung utang rezim saat ini yang menggunung. Rakyat makin menjerit di saat tidak ada kenaikkan pendapatan, di sisi lain harus menanggung utang negara."

Di lain soal juga, rakyat juga sedang dihadapkan dengan berbagai macam pajak yang mesti dibayarkan ke negara. "Saat ini rakyat dibebani berbagai macam pajak yang memberatkan, sampai kalangan mahasiswa harus dikenai pajak. Ini sangat mengenaskan." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• KWIK, RIZAL, HABIBIE, DAN NEOLIB
• Yusril: Sebagai Pewaris Pemikiran Masyumi, PBB Tegas Tidak Kompromi dengan Komunis!
• Sindikat Pemain Isu SARA Diduga Bermain di DKI dan Jabar, Andi: Di DKI Sudah Keok
• Sambutan Jokowi ke Sekjen Partai Komunis Vietnam seperti Kepala Negara Dinilai Berlebihan?
• Indonesia Berpotensi Diatur-atur oleh Negara Lain karena Banyak Utang
• Buka Rute ke Indonesia, Vietjet Air Jamin Pramugarinya Tak Berbikini Saat di Pesawat
• Negara Acapkali Terima Bantuan (Utang), Gerindra: Apa Benar Bangsa Kita Melarat?
• Jimly: PT Jangan Hambat Demokrasi dan Konsolidasi