TGB harus Meyakinkan Masyarakat dan Demokrat bahwa Layak sebagai Capres 2019

JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Demokrat melalui salah satu kadernya mengatakan bahwa nama-nama calon presiden untuk 2019 masih terus digarap. Nama-nama yang bermunculan di permukaan seperti Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi pun masih masuk dalam obrolan internal partai besutan SBY tersebut.

“Demokrat maklumi ekspektasi pendukung capres/cawapres internal. Tapi  tertib bersikap: Majelis Tinggi berbasis survey dan kawan koalisi. Demokrat akan lakukan 2 kali survey melihat elektabilitas AHY, TGB, Pak De Karwo dan figur-figur luar partai. Ingin  Mengetahui keinginan rakyat,” kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (13/3/2018).

Andi menyatakan bahwa melalui mesin majelislah figur-figur di atas akan ditentukan dengan profesional dan ketat tanpa adanya intervensi manapun. “Mejelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat  figur-figur berintegritas, tidak mempan ditekan, kecuali aspirasi rakyat dan potensi koalisi.

Pihak-pihak yang ingin benturkan AHY, TGB dan Pak De Karwo percuma. Karena TGB dan Pak De Karwo juga bagian dari Majelis Tinggi Partai.”

Oleh karena itu, ia mengatakan sebaiknya bersabar akan calon dari Demokrat. Demokrat tentu menurut Andi juga harus menunjukkan kepada publik bahwa mereka welcome untuk maju.

“Bersabarlah, memang situasi sangat menarik mengingat tdk ada angka dominan survey yang menjamin figur terpilih. AHY, TGB, Pak De Karwo dan kader demokrat lainnya berhak melakukan upaya untuk menaikkan elektabilitas dg meyakinkan rakyat.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Politisi: Hoax Paling Berbahaya itu Janji-janji yang Tidak Ditepati, Konstruksi Sama dengan Penipuan
• Ingat Kasus Ini, jadi Ingat Kondisi yang Dilakukan oleh KPK
• Jelang Pemilu, Fahri Adukan Ulah KPK ke Wiranto
• Belum Tentu menjadi Tersangka, tetapi Kelakuan KPK Ini Disebut Bisa Buat Cemar Keluarga Korban
• Ini yang Perlu Diketahui Masyarakat terkait Cagub Jabar dari Gerindra, PKS, dan PAN
• Selain Darurat Narkoba, Indonesia juga Darurat Utang dan Hukum?
• Cadangan Devisa Berpotensi Ambruk, Pemerintah kan Lebih Sulit Kendalikan Rupiah
• Kuatnya Pengaruh Asing Membuat Indonesia dalam Bahaya, Ini Analisanya