Ganti Presiden 2019, PKS Himbau Ulama dan Pendukung jangan Terpecah Belah

JAKARTA (voa-islam.com)- Demi terciptanya pergantian Presiden di 2019, PKS melalui salah satu politisinya menghimbau agar persatuan segera diwujudkan, baik di kalangan ulama atau para pendukung Capres dan Cawapresnya. Selain itu, menurut Mardani Ali Sera yang nampak perlu diperhatikan adalah kembali meluruskan niat yang ada.

“Saya, sekali lagi tegas mengatakan justru kita harus Beto (beda total) bukan Beti (beda tipis). Beto mengikuti perintah Allah SWT dan sunah Nabi SAW sampai yang sekecil-kecilnya.

Kekalahan kita selama ini, seringnya karena kita berpecah. Karena kita sibuk dengan diri sendiri. Saatnya sekarang para ulama, pendukung Capres/cawapres, masyarakat & pimpinan parpol luruskan niat serta mengokohkan orientasi semata mencari ridho Allah SWT,” himbaunya, Senin (19/3/2018$, di akun Twitter pribadi miliknya.

Dengan begitu, menurut dia, jikapun nanti kemenangan dapat diraih di 2019 mendatang, maka itu adalah kemenangan yang hakiki. “Allah SWT mengingatkan kita ‘Siapa yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga itulah kemenangan yg hakiki.’ QS.Ali Imran: 185). Kita menang jika kemenangan politik membuat kian banyak rakyat yang masuk surga.” Sebelumnya, dia menyebutkan bahwa ada beberapa kunci untuk mengganti Presiden 2019 mendatang. Kunci-kunci ini ia yakini akan berpengaruh untuk kemenangan umat pula. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ganti Presiden Semata-mata untuk Raih Keberkahan Lebih
• Kunci untuk Ganti Presiden 2019 ala PKS: Kemenangan bukan di Tangan Rakyat
• Tak Yakin TGB Gunakan Buzzer, Pengamat Ini Berpesan agar Demokrat Bersikap Bijak
• Politisi Demokrat Tuduh TGB Gunakan Agen Propaganda Buzzer
• Terbit Peraturan Baru terkait Impor Garam dan Ikan, Ekonom: Terjadi Pembusukan di dalam Pemerintah
• Bangkitkan PBB, Yusril Bermanuver
• Gereja di Papua Persoalkan Azan? Politisi: Ingatkan, Kebebasan Beragama Dijamin UUD
• Negara Lain tanpa Sistem Demokrasi Bisa Maju, Jimly Akui Sistem Itu Turun Kepercayaannya