Himbaun: Sebarkan 'Virus' 2019 Ganti Presiden di Kampung Halaman

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera nampak kian kencang mensosialisasikan gerakan 2019 Ganti Presiden. Kali ini Mardani menyasar masyarakat yang notabenenya mempunyai kampung halaman, yang menurutnya tak ada salahnya jika gerakan ini diperkenalkan di tempat asal masyarakat ketika mudik nanti.

“Bismillah. Mudik kali ini harus istimewa. Karena merupakan mudik terakhir sebelum pemilihan presiden tahun depan. #MudikIstimewa. Manfaatkan mudik tahun ini untuk menyambung rasa, semangat dan tekad dengan keluarga di kampung halaman, karena tahun depan ada kesempatan untuk mengubah nasib Indonesia menjadi lebih baik. 

Yang di rantau harus kompak dengan yang di kampung. #MudikIstimewa,” katanya, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.

Kalau orang kota, lanjut dia, merasakan kesulitan hidup, biasanya di kampung terasa lebih sulit lagi. Mudik kali ini kita bisa saling berempati. “Selanjutnya kabarkan kepada sanak di kampung, bahwa orang kota sedang bergairah menjemput perubahan. 

Ajak mereka untuk menyambung semangat itu. Kaos, topi, gelang, hingga lagu, menjadi ekspresi semangat itu. 

Yaitu gerakan #2019GantiPresiden. Famili di kampung harus dikabari. #MudikIstimewa.”

Katakan pada handai taulan, bahwa mengganti presiden dengan legal di pilpres besok adalah langkah awal sekaligus setengah perjalanan memperbaiki nasib rakyat Indonesia. “Tentu saja ada buah tangan untuk membuat mereka ikut bersemangat, yaitu kaus #2019GantiPresiden dan pernak-pernik lain. 

Menjadi kenang-kenangan yang berkesan buat mereka. Ayo tularkan optimisme orang kota. Ini strategi ‘kota menularkan semangat ke desa’.” 

Semoga kesulitan ini menurut dia segera terhapus. “Bersamaan dengan terwujudnya cita-cita kita: #2019GantiPresiden. Insya Allah. #MudikIstimewa.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kinerja Jokowi di Bidang Ini Masih Buruk
• Untuk Bekal Masa Depan, 2000 Anak Yatim Dhuafa Dapat Wakaf Al-Quran
• Hampir 10 Tahun Menjadi Gubernur, Kali Pertama Insiden Ahmadiyah Muncul di NTB
• Rilis 200 Mubaligh Kemenag Pengaruhi Persatuan Umat
• Reaksi DPR terkait Alquran Kerap Dijadikan Barang Bukti Tindakkan Teror oleh Polri
• Fadli Zon: Kebijakan 200 Mubaligh Kemenag Cacat secara Metodik
• 2019 Selamatkan Indonesia, Gerindra Ajak Partai-partai Ini untuk Bersatu
• Fahri: Curiga dan Branding ke Umat Islam adalah Proyek Gagal Amerika