Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Juli 2019 13:07 wib
4.761 views
Kejujuran Dalam Membela Toleransi dan Keadilan
JAKARTA (voa-islam.com)- Posisi salah seorang itu dinilai dari kebenaran, bukan kelompok. Kelompok mana saja yang menjunjung kebenaran dan keadilan, harusnya dibela. Dan kelompok mana saja yang merendahkan kebenaran dan keadilan harusnya dilawan, walau sekelompok.
“Itu baru namanya ‘Justice for all’ as America says it!” demikian cuitan Shamsi Ali, baru-baru ini.
Kata dia, bukan muslim atau non muslim. Ini kejujuran dalam membela toleransi dan keadilan sesungguhnya. Jangan toleransi dan adil berpihak.
Kalau saya bela non Muslim hebat, toleran. Ketika membela sesama radikal. Kenyataannya yang dikembangkan memang demikian.”
Sehingga ada juga orang-orang Islam, saking inginnya dianggap pahlawan toleransi gigih membela non Muslim. “Which is okay.” Tapi ketika sesama Muslim dizalimi mereka diam. Ini minimal namanya toleransi berpihak. Bahkan nifak, katanya.
“Saya yang menekuni interfaith sadar bahwa pada semua komunitas ada yang zalim dan ada yang dizalimi. Dan saya siap membela yang terzalimi.” Tapi, lanjutnya, jangan harap untuk sekedar dipuji, menutupi mata kepada kezholiman orang lain.
“Posisi saya tidak tergadaikan apa pun. Tolerance is a question of values. Not about groups or friendship. It is about respecting other’s choices regardless of our own personal choices. It is about justice. Not just 4 our group, or even for ourselves, but for everyone. as the American Constitution says: Justice for all.”
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!