Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.195 views

Sepenggal Kisah tentang Rambe, Mujahid dari Tanah Syam

Sebut saja Rambe. Seorang mujahid Daulah Islam yang berasal dari tanah Batak Indonesia. Meskipun telah gugur sebagai seorang syuhada, beliau meninggalkan kesan yang mendalam pada kamu semua, khususnya rasa cinta beliau terhadap mujahidin di Indonesia.

Rambe gugur malam pertama Ramadhan tahun ini diterjang roket dari pesawat koalisi saat mempertahankan sebuah tempat bernama Turkman, dekat Tel Abyad. Ia gugur bersama dua mujahid asal Indonesia lainnya setelah sempat membuka pintu Tel Abyad untuk menyelamatkan penduduk muslim yang masih tertinggal saat itu.

Pasukan PKK bersama FSA plus beberapa pihak yang didukung serangan udara koalisi menghabisi setiap muslim yang ditemuinya sepanjang Slouk-Turkman-Tel Abyad. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun beserta saudarinya dipenggal dan kepalanya ditancapkan di bunderan Slouk.

Rambe datang ke tanah Syam di akhir musim dingin tahun ini. Bersama istri dan anaknya, Rambe bertekad hijrah ke tanah Syam untuk memenuhi kewajiban hijrah kaum muslimin. Sebelumnya, Rambe mengaku belum pernah berpergian jauh dari tanah Batak. Inilah perjalanan pertama dan terakhirnya yang menghantarkannya ke firdaus a'la.

...Rambe datang ke tanah Syam di akhir musim dingin tahun ini. Bersama istri dan anaknya, Rambe bertekad hijrah ke tanah Syam untuk memenuhi kewajiban hijrah kaum muslimin...

Rambe di awal hijrahnya ke tanah Syam terkenal ringan tangan membantu mujahid lainnya. Saat saya tanyakan kepadanya dengan seloroh bahwa biasanya mujahid yang ringan tangan bakal syahid duluan, beliau menjawab dengan ketawa, "Sebaik baik mujahid adalah yang melayani."

Beliau mengaku terinspirasi oleh seorang ulama dari al Jazair bernama Abu Dzar al Jazairi.Meskipun telah lanjut usia, ulama yang sempat tinggal satu maqor dengan kami ini gemar memasak, membersihkan ruangan, bahkan mencuci pakaian dan sepatu mujahid lainnya.

Satu ketika Rambe sedang berada di dapur setelah dipindah dari Tel Abyad. Rambe menangis tersedu-sedu hingga hampir pingsan. Saat itu saya melihat makanan luar biasa berlimpah dari Daulah Islam kepada para muhajir yang baru datang. Awalnya saya mengira, Rambe teringat keluarganya di tengah hujan roket yang menimpa ibukota Raqqa saat itu.

"Mungkin dia mengkhawatirkan keluarganya," pikirku saat itu.

Di tengah isak tangis Rambe, kuajak beliau menuju kamar dengan dituntun beberapa ikhwah lainnya. Beliau belum mau mengutarakan alasan tangisnya.

"Ayyi muskilah habibiy? (ada masalah apa kekasihku)", tanya amir maqor saat itu.

Rambe hanya menggelengkan kepala tanpa berucap sedikit pun. Kembali amir maqor bertanya dengan bahasa Inggris yang dicampur dengan bahasa Arab.

"Eis Hadza Rijal Miss his family? (apa orang ini rindu keluarganya?)" tanyanya kepadaku yang duduk di sampingnya.

"Ma a'rif syai abu hamza (saya tak tahu, Abu Hamza)," jawabku.

Mungkin karena tak ingin saudaranya kebingungan, akhirnya Rambe menjawab pertanyaan tersebut.

...Saat saya tanyakan kepadanya dengan seloroh bahwa biasanya mujahid yang ringan tangan bakal syahid duluan, beliau menjawab dengan ketawa, "Sebaik baik mujahid adalah yang melayani."...

"I don’t miss my family. I just remember my friends, mujahid in Indonesia. They fight in jungle. Kuffar bombs them from airplane. They only eat grass and roots. Last time before we went here, we offered them money. But all they needed was tools for their farm. Now... we have lot of food from this blessing land. I'm affraid Allah will ask me about this.

(saya tidak rindu keluargaku. Saya hanya teringat teman temanku, mujahidin di Indonesia. Mereka berjihad di hutan. Kuffar membombardir mereka dari pesawat. Mereka hanya memakan rumput dan akar. Terakhir kali sebelum kami berangkat ke sini, kami tawari mereka uang. Akan tetapi mereka hanya butuh alat untuk bertani. Sekarang... kita memunyai banyak sekali makanan di tanah yang diberkahi ini. Saya khawatir Allah akan bertanya padaku tentang hal ini," jawabnya.

Akhirnya meledaklah tangis seluruh mujahid di maqor tersebut. Kini, apa yang dicita-citakan dan ditunjukkannya semasa berkumpul bersama kami telah menjadi kenyataan. Mujahid yang gugur syahid memiliki akhlak yang halus dan lembut yang membuat penduduk langit seakan bergegas menyambutnya. Semoga Allah menempatkannya sebagai syuhada fisabilillah. Wallahu alam. (BN/riafariana/voa-islam.com)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X