Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.418 views

Antara Selfie, Teknologi dan Budaya Baca pada Remaja

Beberapa hari yang lalu, Surabaya mengadakan Surabaya Book Fair (SBF). Sepi. Mengenaskan. Para penjaga stand terlihat ‘menganggur’ karena minimnya jumlah pengunjung. Bukan itu saja, panggung yang didirikan di bagian depan pameran pun sepi. Padahal tiap jamnya selalu ada acara bedah buku, talk show, diskusi atau pertujukan seni yang ada kaitannya dengan literasi.

Beberapa kali saya datang ke pameran tersebut, dengan sedih hati menyaksikan peserta yang duduk mendengarkan pembicara dan pembawa acara diskusi hanya sekitar lima orang. Di dalam ruangan sendiri, juga tak kalah sepi. Orang yang datang bisa dihitung dengan jari.

Ketika bertemu dengan sekelompok remaja SMA di salah satu tempat les, saya infokan ke mereka bahwa ada pameran buku di Balai Pemuda Surabaya. Sekolah mereka relatif dekat dengan tempat pameran. Jangankan datang, mendapat informasi tersebut pun ekspresi mereka adem-adem saja. Tak memberi respon. Bahkan banyak di antara mereka yang terus terang bilang kalau tak suka membaca jadi buat apa datang ke pameran buku. Duh!

...Gengsi biasanya menempati urutan teratas dibandingkan dengan fungsi, atas laris manisnya industri gadget dibandingkan dengan buku...

Beda sekali kondisinya bila yang sedang pameran adalah HP atau gadget terbaru. Tak butuh waktu lama, sejak hari pertama sudah diserbu pengunjung yang mayoritasnya adalah remaja. Terjual puluhan bahkan ratusan unit dalam waktu singkat. Padahal harganya pun juga tak bisa dibilang murah. Gengsi biasanya menempati urutan teratas dibandingkan dengan fungsi, atas laris manisnya industri gadget dibandingkan dengan buku.

Remaja kita lebih suka akrab dengan teknologi meskipun hanya sebagai konsumen bukan produsen, dibandingkan dengan buku. Inilah yang membuat Indonesia menjadi sasaran empuk industri dari luar karena mayoritas masyarakatnya yang diwakili oleh remaja pada gila belanja gadget. Remaja kita bangga hanya menjadi target pasar, bukan sebagai pelaku ataupun produsen. Ya...karena untuk menjadi pelaku dan produsen, itu semua butuh ilmu, ketekunan dan kemauan yang kuat. Sedangkan fenomena yang ada, perilaku remaja jauh dari hal-hal positif demikian.

...Mereka yang menghargai ilmu pengetahuan, biasanya menghargai buku. Jadi mereka tidak akan lepas dari buku tradisional meskipun bisa jadi mereka juga canggih mengoperasikan teknologi...

Oke, taruhlah remaja suka gadget. Seberapa maksimal gadget tersebut digunakan untuk meng-upgrade wawasan mereka? Paling banter, gadget tersebut digunakan untuk main game dan foto selfie. Hayo, ngaku aja deh. Berapa di antara remaja yang smartphonenya ada aplikasi kamus english-english? Atau mungkin isinya kumpulan soal Fisika dan Matematika yang diunduh dari internet? Atau juga ebook yang isinya tentang pengetahuan? Bisa dipastikan hampir tidak ada. Bila pun ada, bisa dihitung dengan jari.

Mereka yang menghargai ilmu pengetahuan, biasanya menghargai buku. Jadi mereka tidak akan lepas dari buku tradisional meskipun bisa jadi mereka juga canggih mengoperasikan teknologi. Tapi bila sebaliknya, yang gandrung teknologi apalagi bila cuma untuk selfie bisa dipastikan alergi bila ada buku menanti. Kalau remajanya saja sudah malas membaca buku dan upgrade wawasan, lalu mau jadi apa negeri ini 10 tahun ke depan?

Pantas saja bila remaja sekarang tingkat galaunya jauh lebih tinggi daripada beberapa dekade sebelumnya. Sudahlah tidak suka membaca sehingga kualitas diri untuk memecahkan masalah rendah, diperparah dengan kegiatan selfie dan hal-hal tidak penting lainnya yang membuat remaja makin lambat untuk bersikap dewasa. Karena ternyata, imbas malas membaca buku bukan hanya menyangkut wawasan saja tapi lebih jauh ke kepribadian dan cara seseorang menyikapi masalah dalam kehidupannya. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X