Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Mei 2016 08:46 wib
13.235 views
Cinta Rasul, Catatan yang Tertinggal dari Kisah Isra' Mi'raj.
Oleh: Yudi Al Hadi
CINTA RASUL adalah salah satu jargon yang sangat akrab di telinga kita, yang digaungkan oleh Haddad Alwi dengan nyanyian syair penuh cinta lagi penuh makna luapan rindu kepada Sang Rasul mulia Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam.
Mengingat CINTA RASUL, mengingatkan pula kisah di bulan Rajab.
Bulan Rajab adalah salah satu bulan terjadinya peristiwa bersejarah dan luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad.
Peristiwa tersebut dianggap sebagai peristiwa yang ALLAH berikan untuk penghiburan atas duka yang bertubi-tubi dialami oleh Nabi Muhammad, sebab tahun sebelum peristiwa ini terjadi adalah tahun duka bagi Beliau.
Sang paman Abu Thalib yg menjadi pelindung Nabi kala itu meninggal dunia, dan sang isteri tercinta yg menjadi penguat, pendamping setia, dan membantu dakwah dengan hartanya pun meninggal dunia. Belum lagi hujan batu yang diterima Nabi saat dakwah beliau ditolak dengan keras oleh Bani Tha'if.
Dan ALLAH SWT memberikan "penghiburan" kepada Nabi Muhammad SAW dengan memperjalankan beliau dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Tidak cukup sampai di situ, ALLAH pun memberikan "hiburan" yang sangat luar biasa, yaitu mengangkat beliau ke langit dan mempertemukannya dengan para nabi-nabi terdahulu.
Bahkan ada satu hal yang teramat sangat menghibur hati beliau, yaitu karunia rahmat nikmat tak terhingga yang sangat didambakan oleh seluruh manusia beriman. Hal tersebut yaitu bertemu dengan ALLAH SWT Sang Maha Kuasa dan Maha Besar di Sidratul Muntaha.
Ya, peristiwa ini kita kenal sebuah perjalanan ajaib dan penuh mukjizat, ISRA' MI'RAJ.
Inilah PERJALANAN CINTA yang ALLAH SWT berikan kepada Nabi Muhammad kekasihNYA, perjalanan yang menegaskan kasih sayangNYA yang sangat dalam kepada Beliau. Dalam peristiwa Isra' Mi'raj terjadi peristiwa luar biasa sebagai berikut:
- Dua baitullah dikunjungkan,
- Delapan nabi terdahulu dipertemukan,
- Rupa asli Jibril diperlihatkan,
- Neraka dan Surga ditunjukkan, dan ALLAH Tuhan Semesta Alam diperjumpakan serta perkenan (ridho) NYA atas diri Nabi MUHAMMAD sehingga jaminan surga sebagai hadiah paripurna tak tertandingi. Adakah karunia dan nikmat serta ungkapan CINTA Sang Khaliq kepada Sang Makhluq, yang lebih besar dari ini semua? Subhaanallaah!
Ya, hanya itu kalimat yang bisa kita ucapkan mewakili segala ungkapan yang tak dapat kita sampaikan. Maka pantaslah ayat Al Quran yang menceritakan peristiwa tersebut diawali dengan kalimat tasbih.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al Israa : 1)
ALLAH sampaikan dalam ayat tersebut sekaligus mengajarkan kepada kita untuk bertasbih memuliakan dan mensucikan ALLAH SWT yang telah memperjalankan Beliau dengan perjalanan cintaNYA.
Inilah pula bagaimana ALLAH mengajarkan CINTA kepada kita terhadap RASUL KEKASIH-NYA, Nabi Mulia Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam.
Mengambil kembali jargon Haddad Alwi dengan CINTA RASUL-nya, yang telah berupaya mengajak kita untuk menumbuhkan CINTA itu dengan syahdu nan lembut lewat senandungnya. Jadi, mari kita tumbuhkan CINTA kepada RASUL dengan sabar taat menjalankan ajarannya, membelanya, bershalawat untuknya, meneladani akhlaknya, dan melaksanakan sunnahnya.
Tak lupa, mari kita sambut bulan Sya'ban kali ini dengan memanjatkan doa agar kita selalu diberkahi dan diridhai dalam setiap kehidupan kita, serta diperjumpakan dengan bulan Ramadhan yang penuh maghfirah dan rahmatNya.
Salam Cinta Ukhuwah
Editor: RF
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!