Jum'at, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 23 September 2016 08:17 wib
8.526 views
Mahasiswa Harus Berani Bersuara dan Melibatkan Diri dalam Aktivitas Politik
BANDUNG (voa-islam.com) - Setelah viral dengan video penolakan pemimpin kafir, Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GEMA Pembebasan) kini semakin dikenal dan diperhitungkan dalam dunia pergerakan mahasiswa muslim Indonesia. Bersanding dengan PMII, HHI, KAMMI, dan juga IMM.
Gerakan mahasiswa slam yang mengusung visi ideologis ini pun, dalam beberapa tulisan dikatakan “berhasil membungkam sikap kritis gerakan mahasiswa Islam lain” yang terkesan semakin pragmatis. Kini seruan GEMA Pembebasan semakin meluas, dan mengajak kepada Mahasiswa Muslim khususnya untuk melibatkan diri dalam pemikiran politik islam yang ideologis.
Berikut wawancara singkat tim voa-islam.com Bandung dengan Ketua GEMA Pembebasan Kota Bandung, Indra Lesmana, Senin (19/09) menyikapi isu tolak pemimpin kafir dan opini semakin dikenalnya GEMA Pembebasan dalam skala nasional.
Seberapa besar pengaruh opini dari video penolakan Ahok yang diserukan aktivis GEMA Pembebasan di ibu kota? Apakah juga berimbas pada semakin dikenalnya GEMA Pembebasan di kampus-kampus semisal kampus besar di Bandung?
Pengaruh opini dari seruan video teman-teman GEMA Pembebasan Jakarta sangat dirasakan oleh banyak kalangan, mulai dari tokoh liberal sampai penggiat gagasan kiri. Opini tersebut memicu respon keras baik positif maupun negatif. Keadaan demikian justru semakin mengukuhkan GEMA Pembebasan sebagai gerakan mahasiswa islam ideologis yang diperhitungkan.
Kalau kemarin di ibu kota, di Bandung sendiri isu apa yang coba dimunculkan untuk juga semakin menguatkan eksistensi GEMA Pembebasan sebagai salah satu gerakan mahasiswa yang patut diperhitungan di indonesia?
Masih memiliki kaitan dengan kejadian pembungkaman suara mahasiswa (aktivis GEMA Pembebasan) di Universitas Indonesia sebagai wujud de-politisasi kampus terhadap aspirasi mahasiswa. Untuk itu, GEMA Pembebasan Bandung telah melakukan serangkaian aksi dan audiensi dengan beberapa lembaga kemahasiswaan untuk menentang kebijakan tersebut.
Terakhir.. Apa yang Akang serukan kepada mahasiswa muslim dan juga gerakan mahasiswa islam lain pada masa ini agar juga lantang bersuara terhadap sesuatu yang sudah jelas berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi?
Untuk mahasiswa, kami menyerukan agar senantiasa melibatkan diri dalam aktvitas politik sebagai bentuk penyelamatan identitas mahasiswa. Hal tersebut agar menghindarkan mahasiswa pada sikap pragmatis, terutama pada organisasi pergerakan yang ada saat ini khususnya kepada mahasiswa muslim dan pergerakan bercorak islam. Lawan Pembungkaman Mahsiswa. Saatnya mahasiswa bersatu, tumbangkan kapitalisme, tegakkan ideologi Islam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!