Jum'at, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Maret 2017 10:08 wib
6.551 views
Kita Nggak Ridho Negeri Ini Jadi Surga Narkoba!
Oleh: Aziz Rohman
Sobat voa-islam yang dirahmati Allah, masih ingatkah dengan slogan Say no to Drugs? Kayaknya kalimat ini udah nggak asing lagi buat kita. Tapi, nggak tau kenapa masih aja ada kawan-kawan kita yang nyobain make tuh barang haram. Ribuan alasan mereka jadikan dalih untuk bisa ngincipin barang najis itu. Kali ini giliran pangeran dangdut, Ridho Rhoma yang mau nggak mau harus berurusan sama Pak Polisi. Yups...bener banget Sob, dia ditangkap oleh petugas Satuan Narkoba Polresta Jakarta Barat di sebuah hotel. Dia dibekuk petugas lantaran kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu (bintang.com, 25/03/2017)
Waduh, nggak bener nich. Indonesia darurat narkoba! Data setiap tahun menunjukkan bahwa kondisi bangsa ini sedang kritis akibat gempuran narkoba. Semua orang kena, nggak peduli artis, pejabat, mahasiswa ataupun pelajar. Besar, kecil, tua, muda semua dijadikan sasaran. Ya, ancaman narkoba telah menjadi-jadi di bumi Ibu Pertiwi. Jika nggak mau Indonesia hancur maka rakyat Indonesia, khususnya para pemudanya harus menang dalam perang melawan narkoba. Disamping itu, negara juga harus melindungi warganya dari ancaman narkoba.
Sobat muda voa-islam, dari sekian banyak tingkatan umur manusia, hanya kaum remajalah yang biasanya memunyai tingkat keingintahuan paling tinggi. Dunia remaja sarat dengan dunia petualangan mencari jati diri dan mencoba hal-hal baru dengan mengesampingkan pertimbangan yang mendalam. Remaja cenderung mencari kepuasan yang dapat dinikmati segera. Itulah sebabnya, mengapa kalangan remaja menjadi pangsa pasar terbesar penyebaran narkoba.
Remaja identik dengan ketahanan jiwa yang ringkih dalam menghadapi persoalan hidup. Mereka cepat stress dan depresi. Dikit-dikit galau. Dikit-dikit nangis. Coba deh kamu lihat di Facebook, berapa banyak status-status remaja galau dan putus asa bertebaran di sana. Ada yang karena putus cinta, ada yang meratapi cintanya yang bertepuk sebelah tangan, dan lain semacamnya. Bahkan sampai hal-hal sepele sekalipun, misalnya, lagi sendirian di rumah, juga dikeluhkan. Ketenangan hidup seolah-olah langka. Dan untuk melepaskan diri dari jeratan masalah dan mencari ketenangan hidup, biasanya remaja mencari jalan yang instan, salah satunya dengan gunain narkoba. Halah, cemen amat!
...ada banyak fakta yang nunjukin bahwa ternyata belitan narkoba di negeri ini sudah sedemikian kuat dan parah. Hingga tak hanya remaja, artis dan kalangan lainnya, aparat penegak hukum pun juga ikut menjadi korban...
Sobat muda voa-islam, ada banyak fakta yang nunjukin bahwa ternyata belitan narkoba di negeri ini sudah sedemikian kuat dan parah. Hingga tak hanya remaja, artis dan kalangan lainnya, aparat penegak hukum pun juga ikut menjadi korban. Nah, bagi kamu nih yang masih ‘bersih’ dari narkoba, jangan deh ikut-ikutan nambah gemuk daftar orang-orang yang sudah kena. Jadikan dirimu tetap bersih hingga di detik terakhir perjalanan hidupmu. Ingatlah bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Adil. Allah akan membalas ketangguhanmu mempertahankan diri dengan balasan yang agung, yaitu Surga.
Sobat voa-islam rohimakumullah. Sejujurnya akar masalah ini ada pada sekulerisme yang nyata-nyata telah mengatur kehidupan kita. Gimana bukan sekuler namanya, wong saat ngejalani hidup semua orang pada lupa dengan aturan Allah SWT. Lupa kalo tujuan hidupnya adalah hanya untuk beribadah. Sehingga mereka, nempatin Allah pas waktu ritual ibadah doang. Giliran kerja dan beraktivitas selain ibadah, Allah dicuekin. Dia nggak dianggep, seolah Allah itu cuma bisa ngawasi kita pas waktu sholat aja. Makanya, tujuan hidup orang-orangpun mulai berubah. Dari untuk beribadah menjadi sekadar nyari materi, duit dan kesenangan hidup. Aakhirnya merekapun lupa dengan tujuan hidup yang sebenarnya. Sama kan, dengan alasan Ridho mengkonsumsi narkoba, akibat beban kerja, supaya nggak cepet ngantuk. Benerkan, lagi-lagi soal duit, duit bin fulus.
Sobat muslim, sejujurnya hidup di zaman liberal yang serba bebas dan tanpa terikat aturan Ilahi ini, satu-satunya benteng terakhir kita tinggal diri kita dan keluarga. Jika kita udah nggak kuat iman plus keluarga juga udah nggak harmonis lagi maka, narkoba dan kemaksiatan lain akan dengan mudah merusak kehidupan kita. Agama telah jelas mengharamkan narkoba. Tapi, karena gaya hidup dan aturan yang kurang tegas terhadap para pengedarnya maka ancaman narkoba-pun terus saja mencengkeram kita, khususnya generasi muda!
Generasi muda adalah generasi penerus. Kalo mereka pada loyo akibat narkoba maka masa depan negeri ini pasti akan suram. Makanya Sob, pelajari agama dengan bener agar nggak terjerumus pada perbuatan dosa. Kemudian, manfaatkan waktu buat kegiatan-kegiatan positif yang bernilai ibadah. Yang ketiga, berhati-hatilah dalam bergaul, jangan salah milih teman. Sebab Rasul SAW bersabda, “Agama seseorang sesuai dengan teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya” (Al Hadits).
Terakhir, sobat sekalian harus paham bahwa kita adalah sebaik-baik umat yang pernah diciptakan, yang senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah (QS. Al Imran;110). Umat terbaik nggak boleh terpuruk, nggak boleh loyo. Apalagi kalah sama yang namanya narkoba. Mari perangi narkoba dengan giat mempelajari agama. Yuk ngaji Islam dengan benar, agar Indonesia bisa menang melawan narkoba. Tetap semangat! (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!