Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.751 views

[Cerpen] Dibalik Sebuah Kerikil

Oleh: Silvi Puja Sari

“Kenapa mah?” tanya Aini saat mendapati Ibunya serius berbincang dengan Haris pamannya. Sarah tersenyum tipis tak bisa menceritakan apa yang ia ketahui barusan.

Aini tersenyum tat kala mendengar semua ceritanya dari paman Haris. Tinggal beberapa hari lagi acara pertunangan akan berlangsung. Akan tetapi berita itu datang tanpa diundang. Santi atau tantenya Aini ternyata marah besar dengan pertunangan itu. Ia marah kepada Ari anaknya. Karena menjodohkan Ahmad dengan Aini yang notabennya adik sepupu, bukan dengan adik kandungnya sendiri.

Sarah hanya bisa terdiam, menunggu keputusan yang akan dilontarkan anaknya. Ia sedih melihat raut wajah Aini yang sendu. Sarah tahu bahwa Aini mulai menyimpan rasa terhadap Ahmad.

“Ya sudah mah. Sekarang beritahu kak Ari, Aini belum siap menikah. Aini mau fokus kuliah dulu” ucap Aini kepada Ibunya dengan senyum yang merekah. Seraya pamit untuk masuk kekamar. Tapi Sarah tahu bahwa itu hanyalah alasan, alasan untuk membuatnya kuat. Sarah hanya bisa menatap punggung Aini yang semakin menjauh, terhalang pintu.

“Trus umi ngapain masuk kekamar? Nangis ya mi?” tanya Aisy penasaran dengan kelanjutan cerita orang tuanya. Aini hanya bisa mencubit pipi Aisy, gemas. Ia tak menyangka diumur anaknya yang masih belia, baru 6 tahun sudah menanyakan hal yang tak terduga.

“Umi gak nangis ko. Waktu itu umi kebelet pengen kekamar mandi” jawab Aini terkekeh. Seketika membuyarkan semangat.

“Kirain.... Umi ada-ada aja” ucapnya cemberut. Tak tertarik dengan kelanjutan cerita Ibunya.

“Kakak ko duduknya ngejauh dari Umi sih?” terheran melihat anaknya kini duduk menjauh darinya.

“Engga! Kakak pengen deket sama Abi aja” ucap Aisy mencari alasan, sambil memeluk lengan Ervan. Membuat Aini tersenyum kembali melihat tingkah anaknya yang sedang merajuk.

“Aisy. Gak booleh begitu sama Umi” goda Ervan sambil mengelus kepala Aisy.

“Oh iya. Terus kenapa sekarang Umi bisa sama Abi?” tanya Aisy baru teringat. Ia kembali duduk mendekati Aini dengan antusias. Seperti mendapat ilham.

“Abi itu dulunya kakak kelas Umi waktu SMA. Abi itu orangnya dingin, cuek, kaku lagi” jawab Aini sambil melirik Ervan yang sedari tadi membaca buku. Seketika membuat Aisy mengangguk, petanda mengerti dengan mulut berbentuk bulat.

Kini Aisy tak bersuara lagi, membuat keheninganpun menyeruak kedalam sana. Aini mengelus puncak kepala anaknya, ia sangat bersyukur dengan semua keadaan yang sekarang. Allah melepaskan apa yang telah kita genggam bukan untuk mengambilnya. Itu karena Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik lagi. Aini tak menyangka dengan skenario yang telah ia lalui. Semua akan indah pada waktunya. Semua akan mekar pada saatnya. Dan pada saat itulah memang momen yang paling tepat.

“Tapi Umi tetep suka kan sama Abi? Dingin-dingin gimana gitu?” protes Ervan tak terima. Membuyarkan semua klise Aini yang berputar cepat dikepalanya. Aini melirik Ervan yang sedang tersenyum menang

 “Iya sedingin Es balok Bi. Keras” sanggah Aini menambahkan.

“Emhh. Tapi hati Umi tetep melehkan? Abikan pangeran es yang selalu dikejar-kejar” jawab Ervan tak mau kalah. Aisy tersenyum melihat tingkah laku kedua orang tuanya. Ia hanya melihat tak mau mengganggu.

Aini terdiam, memang itu benar adanya. Dari dahulu memang Aini sudah menyukai Ervan. Seperti kebanyakan temannya yang lain. Tak hanya tampan dan pintar, ia sangat berbakti kepada orang tua dan gurunya. Dan karena sikap dinginnya itulah yang membuat Ervan semakin menarik.

“Ikh Abi Narsis” celetuk Aisy akhirnya. Membuat semua orang yang ada disana tersenyum. Kebahagiaan bukanlah diukur seberapa banyak uang yang dimiliki ataupun seberapa besar rumah yang kita tinggali. Kebahagiaan hanyalah hal sederhana, ia akan muncul disaat seseorang menerima dengan keadaannya.

Untuk engkau yang masih sendiri. Mungkin kalian pernah bertanya. Mengapa dia menjauh? Jawaban yang tepat adalah “Karena kau berdoa pada Allah agar diberikan yang terbaik, dan dia bukanlah orangnya”. Percayalah. Allah menyayangimu dengan cara-cara terbaiknya. Meski belum tentu baik menurutmu. Ia akan membuatmu tercengang dengan skenarionya. Tak ada skenario yang lebih indah dari pada skenario Allah. [syahid/voa-islam.com]

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X