Ahad, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 3 Desember 2023 21:43 wib
31.995 views
Brigade Hassan bin Tsabit = Julid Fi Sabilillah
Oleh: Aily Natasya
Indonesia dan Malaysia baru saja bersatu menciptakan suatu pasukan brigade untuk melengkapi perjuangan kemerdekaan Palestina. Nama brigade ini adalah Brigade Hassan bin Tsabit atau julid fii sabilillah.
Brigade Hassan bin Tsabit merupakan brigade ke-9 yang memiliki tugas yang berfokus pada perang atau julid di sosial media. Brigade ini memiliki misi melumpuhkan psikologis para militer Israel, menggunakan counter-narratives yang efektif seperti melalui metode persuasif atau komentar pro-palestina, penyampaian fakta tentang Palestina di semua akun sosial media musuh (Zionis Israel), sampai melakukan tindakan trolling terhadap akun-akun media sosial mereka.
Serangan akan terus diluncurkan sampai musuh merasa frustasi hingga menutup akunnya, dan merasa bahwa dunia memusuhi mereka di sosial media. Selain menulis fakta di kolom komentar dan mengirim pesan, batalion ini juga bertugas menyebarkan fakta (seperti sejarah dan berita terkini yang selalu dimanipulasi oleh pihak musuh) lewat konten video atau tulisan melalui akun mereka. Dan mereka juga bertugas agar terus menyuarakan pemboikotan terhadap segala produk yang memiliki hubungan dengan zionis Israel.
Bersamaan dengan tugas-tugas di atas, partisipan brigade ini dilarang menyampaikan narasi berupa dukungan terhadap Holocaust, NAZI, Hitler, dan semacamnya. Karena gerakan ini ditujukan untuk melumpuhkan para zionis yang telah melakukan genosida terhadap warga Palestina, jadi tidak pantas apabila kita malah mendukung tindakan genosida lainnya.
Mengapa dinamakan Brigade Hassan bin Tsabit?
Diambil dari salah satu nama sahabat Rasulullah, Hassan bin Tsabit. Hassan bin Tsabit adalah sahabat Rasulullah yang dikenal bisa melemahkan semangat musuh dengan syairnya. Sampai-sampai Rasulullah sendiri berkata padanya, “Seranglah mereka dengan syairmu karena Jibril bersamamu.”
Suatu kali Hassan bin Tsabit diminta datang ke Masjid Nabawi untuk menemui Nabi Muhammad. Setelah sampai di masjid, Rasulullah berkata padanya, “Wahai Hassan, engkau tentu mengetahui yang telah dilakukan kaum musyrikinn Makkah. Karena itu, padamkanlah semangat mereka dengan syair-syairmu. Sebaliknya, bangkitkanlah semangat kaum Muslimin dengan syair-syairmu.
Banyak dari pasukan militer dan pendukung zionis ini mengeluh tentang bagaimana sosial media diserang. Itu cukup mengganggu sekaligus mencemaskan. Mereka kerepotan dalam menangani serangan tersebut sehingga banyak dari mereka yang berusaha meminta bantuan ke teman-teman seperjuangannya yang lain, namun nihil. Mereka tidak dapat mengatasi serangan-serangan tersebut karena kalah jumlah. Karena memang, anggota dari brigade ini ada puluhan ribu anggota yang siap menyerang semua media sosial mereka kapan saja.
Pengaruh gerakan ini terhadap pertempuran Israel-Palestina
Semakin narasi yang berkembang di media sosial adalah tentang fakta-fakta tentang Palestina, maka biaya propaganda yang harus mereka keluarkan akan semakin mahal. Karena mereka harus terus membayar influencer dan buzzer untuk berperang opini. Ya, mungkin ikhtiar ini tidak membuat Zionis Israel berhenti memerangi Palestina secepatnya, namun ikhtiar ini bisa membuat mereka kuwalahan, terganggu fokusnya untuk memerangi Palestina atau bahkan bangkrut. Dan poin tambahan lainnya, kita memberikan peluang kepada dunia agar tidak salah memihak.
Nah, kalau kamu sudah bergabung dengan brigade ini maka niatkan setiap komentar demi menggapai ridha Allah dengan mengungkapkan kebenaran dan menepis segala propaganda yang dibuat oleh Israel. Kita patahkan semangat mereka dengan fakta-fakta tentang Palestina. Gempur terus akun pro zionis dengan fakta dan keberpihakan kita dan dunia pada Palestina. Insya Allah semoga bisa menjadi hujjah kita di hadapan Allah kelak bahwa kita telah berpihak pada yang hak. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!