Nasihat untuk Penuntut Ilmu: Belajarlah Menghargai Kebaikan Orang Lain

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasullillah ﷺ dan kelluarganya.

Wahai penuntut ilmu, berhati-hatilah dari penyakit hati yang membuatmu sulit melihat kebaikan orang lain. Ada manusia yang seolah-olah merasa berat sekali untuk memuji sesama, seakan-akan menyanjung orang yang berbuat baik lebih berat daripada memikul gunung.

Apabila disebutkan di hadapan mereka seorang alim, seorang penuntut ilmu, seorang dai, atau seseorang yang mengerjakan proyek pendidikan dan kegiatan sosial, mereka justru sibuk mencari-cari kelemahan, kekurangan, dan celah untuk mencela. Mereka mengira bahwa sikap seperti itu adalah tanda memiliki wawasan luas dan pandangan kritis dalam menilai, padahal seringkali hanyalah dalih untuk menutupi penyakit dalam hati.

Fakta mencengangkan, bahwa orang yang banyak mencela para pejuang di jalan Allah, biasanya justru sedikit sekali manfaatnya bagi manusia dan paling minim penerimaan di tengah masyarakat. Tidaklah mereka terhalang dari keberkahan kecuali karena penyakit iri, dengki, dan kesombongan dalam hati mereka.

Ada perbedaan besar antara “penyakit hati” dan “kritik yang adil”.

* Penyakit hati menjadikan seseorang buta dari melihat keindahan amal saudara-saudaranya, karena keangkuhan dan keakuan dalam dirinya.

* Adapun kritik yang adil adalah sikap yang menimbang dengan benar: memberi apresiasi kepada setiap yang berusaha, tidak melampaui batas dalam pujian, dan tidak pula kikir dalam mengakui kebaikan.

Maka, wahai penuntut ilmu… belajarlah untuk menghargai kebaikan orang lain. Lihatlah sisi indah dari amal mereka. Jangan engkau menjadi orang yang hanya sibuk mencari-cari aib, sementara amalmu sendiri masih jauh dari sempurna.

اللهم إنّا نعوذ بك من سلب نعمة استملاح الجمال في أفعال الناس ومِن بخس الصالحين والمصلحين حقّهم

“Ya Allah, lindungilah kami dari tercabutnya nikmat melihat kebaikan pada hamba-hamba-Mu, dan dari sikap mengurangi hak orang-orang saleh serta orang-orang yang membuat perbaikan.” Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

• Hati Merdeka, Hidup Mulia
• 2 Nasihat Jelang Ramadhan
• Persiapan Safari Wakaf Al-Qur'an Pekan ke-2 Ramadhan di Wilayah Indonesia Timur
• “Boleh Jadi, Ini Ramadhan Terakhir Kita”
• Anda ingin Pasang Iklan di Voa-Islam? Yuk begini caranya
• Presidential Threshold dan Oligarki
• Penembakan 6 Laskar Mulai Terbongkar
• Kekacauan Negara di Era Jokowi