Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
83.703 views

Celaka! Mati Berjihad, Rajin Sedekah & Baca Al-Quran, Tapi Masuk Neraka

Kita pasti bertanya, kok bisa, seorang hamba yang mati di medan jihad, berilmu dan membaca al-Qur’an, serta dikenal karena kedermawanannya, tapi pada akhirnya terlempar ke neraka. Apa sebabnya?

Abu Hurairah meriwayatkan, ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, ”Manusia pertama yang diadili pada hari Kiamat nanti adalah orang yang mati syahid. Orang yang mati syahid didatangkan di hadapan Allah. Kemudian ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.

Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?”               Dia menjawab, “Aku berperang demi membela agamamu.”          Allah berkata, “Kamu bohong.Kamu berperang supaya orang-orang menyebutmu Sang Pemberani.” Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-NYa. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Seorang penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya dan rajin membaca al-Qur’an didatangkan dihadapan Allah. Lalu ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.                                                                        Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?”              Dia menjawab, “Aku menuntut ilmu, mengamalkannnya, dan aku membaca al-Qur’an demi mencari ridhamu.”

Allah berkata, “Kamu bohong. Kamu mencari ilmu supaya orang lain menyebutmu orang alim, dan kamu membaca al-Qur’an supaya orang lain menyebutmu orang yang rajin membaca al-Qur’an.” Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-NYa. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Selanjutnya, seorang yang memiliki kekayaan berlimpah dan terkenal karena kedermawanannya, didatang dihadapan Allah. Kemudian ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.

Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?”              Dia menjawab, “Semua harta kekayaan yang aku punya tidak aku sukai, kecuali aku sedekah karena-Mu.”                                      Allah berkata, “Kamu bohong. Kamu melakukan itu semua agar orang-orang menyebutmu orang dermawan dan murah hati.” Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-NYa. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Abu Hurairah berkata, “Kemudian Rasulullah menepuk pahaku seraya berkata, “Wahai Abu Hurairah, mereka adalag manusia pertama yang merasakan panasnya api neraka Jahanam di Hari Kiamat nanti.” (HR. Muslim)

Berlatih Ikhlas

Dari hadits riwayat Muslim di atas, maka keikhlasan dalam beramal menjadi hal yang sangat penting. Betapa pun seorang hamba mati di medan jihad, berilmu dan membaca al-Qur’an, bahkan dikenal karena kedermawanannya, tapi jika tidak disertai  dengan keikhlasan, maka menjadi sia-sialah amalnya.

Ternyata kata ikhlas, bukan karena bibir ini berucap ikhlas. Atau bahkan tidak berucapkan ikhlas. Boleh jadi, tanpa kita sadari, keikhlasan kita bercampur dengan riya' dan ingin menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang pemberani, yang berilmu, dan dermawan.

Orang bijak berkata, “Orang yang ikhlas adalah orang  yang menyembunyikan kebaikannya, seperti dia menyembunyikan kejelekannya. Keikhlasan niat dalam amalmu lebih bermakna daripada amal itu sendiri.”

Ma’ruf al-Karkhi sampai memukul dirinya sendiri sambil berkata, “Wahai jiwa, ikhlaslah! Maka kamu akan bahagia.”

Yahya bin Mu’adz berkata, “Ikhlas adalah memisahkan amal dari cacat seperti terpisahnya susu dari kotoran dan darah.”

Yusuf bin Husain berkata, “Sesuatu yang paling mulia di dunia ini adalah ikhlas. Berapa besar kesungguhanku untuk mengeluarkan pamer dari dalam hati, namun sepertinya ia menetap di hati dalam bentuknya yang lain.”

Setiap kali Ayyub as-Sakhtiyani  berbicara, ia mengusap wajahnya sambil berkata, “Aku terserang demam.” Padahal ia takut pamer dan ujub. Dia takut kalau orang-orang berkata tentang dirinya seperti ini. Dia menangis karena takut pada Allah.

Seorang ulama mengatakan, “Jika Allah tidak suka kepada seseorang, maka Allah memberinya tiga hal da menghalanginya dari tiga hal. Pertama, Allah memberi dia teman yang saleh, namun dirinya tidak menjadi orang saleh. Kedua, Allah memberi dia amal saleh, namun dia tidak ikhlas menjalankannya. Ketiga, Allah memberi dia hikmah, namun dia tidak mempercayainya.”

Hakikat Riya

Riya' itu berasal dari kata ru’yah (melihat), sedanghkan sum’ah (ketenaran) berasal dari kata Samaa’ (mendengar). Riya’ adalah ingin dilihat orang-orang supaya mendapat kedudukan. Riya’ itu tersamar seperti jalannya semut. Termasuk riya’, yaitu orang yang berpura-pura zuhud, berjalan memaksa diri untuk bersikap tenang dan bersikap lemah-lembut.

Dalam ringkasan Ihya Ulumuddin, Imam al Ghazali menegaskan, riya itu haram dan pelakunya dibenci oleh Allah Swt. Hal itu ditunjukkan dalam QS. Al-Ma’un: 4- 6: “Maka, celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya.”

Seorang sahabat Nabi Saw bertanya, “Ya Rasulullah, dengan apa kita selamat?”                                                                      Rasulullah menjawab, ”Bila manusia tidak mengamalkan ketaatan kepada Allah swt demi mengharap pujian orang-orang.”        

Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya yang paling ditakutkan atas kamu adalah syirik kecil.”                                                         Sahabat bertanya, “Apakah syirik kecil itu, ya Rasulullah?                Beliau menjawab, “Riya.”

Lalu Allah Swt berkata di Hari Kiamat ketika membalas manusia-manusia atas amal-amal mereka: “Pergilah (kamu) kepada orang-orang dulu kamu berbuat riya terhadap mereka di dunia. Lihatlah apakah kamu mendapat balasan dari mereka?”

Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, “Berlindunglah kamu dengan Allah dari jubbul huzun (lembah duka).                      Sahabat bertanya, “Apa itu ya Rasulullah?’                                  Nabi Saw menjawab, “Sebuah lembah di neraka Jahanam yang disediakan bagi para pembaca Al-Qur’an yang berbuat riya.”    (Diolah oleh Desastian)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X