Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Agutus 2013 08:33 wib
27.612 views
Pangeran Arab : Gedung Pencakar Langit, Real Astate, Artis, dan Bola
Dubai (voa-islam.com) Di dunia Arab sekarang sedang dilanda badai yang akan menghempas iman dan aqidah mereka. Orientasi cinta kepada dunia dan harta semakin nampak nyata. Ini tak terlepas "intijah" (orientasi) hidup para pangeran Arab yang menguasai relung-relung kehidupan negeri padang pasir itu.
Allah Rabbul Alamin telah mentakdirkan negeri padang pasir yang sangat tandus dan panas itu, kekayaan yang berlimpah-limpah, tak ternilai dari dari besarnya cadangan "emas hitam" minyak dari dalam bumi negara-negara Arab. Miliaran barel masih tersimpan di dalam bumi negara-negara Arab. Mereka menghadapi kemakmuran yang sangat luar biasa. Tetapi, kekayaan tidak membawa keberkahan, karena itu mereka terus dirundung dengan malapetaka, seperti perang.
Ada tren yang sangat menarik dikalangan rakyat Arab dan para Pangeran Arab, di mana sekarang ini, mereka memiliki gaya hidup yang sangat paradok, mereka sangat mencintai bola, gedung pencakar langit atau real estate yang mewah, dan berbagai kontes ratu kecantikan, mendatangkan artis dunia, khususnya Barat, dan bahkan dari Israel, seperti Madonna, beberapa kali melakukan konser di negara Arab. Selebihnya, mereka sangat menikmati makan-makakan yang enak.
Selama ini, warga Arab di Teluk, menikmati kehidupan malam di Lebanon, yang menjadi "surga" Timur Tengah. Para pangeran dan orang kaya dari Teluk, menghabiskan malam minggu mereka, umumnya di Beirut. Berbagai artis, model, penyanyi dan bintang terkemuka, sering manggung di Beirut, di klub-klub malam, di saat itu, para pangeran, raja, dan orang kaya Arab menikmati kehidupan malam mereka.
Sekarang, Lebanon sudah berpindah ke Dubai. Sejumlah hotel, klub malam, dan plaza yang menjulang ke langit telah tampak di United Emirat Arab (UEA).Menggantikan Lebanon atau Beirut. Para raja bola, dan pemain bola terkemuka hilir mudik ke Dubai. Seperti Diego Maradona, hidup di Dubai, bersama para gundik mereka. Tak lupa, para penyanyi, artis, model, bintang film, bertebaran di Dubai. Gedung-gedung pencakar langit, dan hotel super mewah penuh dengan hiburan yang tak pernah habis.
Kehidupan baru telah lahir di seluruh dunia Arab, dan Dubai atau Sarjah menjadi "ikon" baru di dunia Arab. Tak ada perang. Tak bunyi rentetan tembakan, dan bunyi tank-tank yang menderu. Dan, hanya bunyi musik, dan nyanyian para artis dari Barat yang didatang oleh para pangeran ke klub-klub eksklusif di Dubai. Inilah realitas baru di dunia Ara.
Tak aneh, ketika lahir pemimpin baru yang sangat puritan seperti Presiden Mohamad Mursi, segera mereka keroyok ramai, dan mereka gulingkan. Bahkan, seorang wartawan yang bermukim di Dubai, membuat sayembara, siapa yang dapat memberikan informasi tentang tiga tokoh Ikhwan, Essam el Erian, Mohamad Beltaqy, dan Hegazy, mereka akan diberikan hadiah $ 1 juta dollar oleh sang wartawan itu. Luar biasa.
Sekarang ini, para pangeran sedang melakukan investasi besar-besaran, terutama dibidang real estate dan gedung pencakar langit. Sebagian besar peningkatan permintaan adalah menuju villa dan apartemen yang besar dibeli oleh para investor, terutama para pangeran, kata Myles Bush, CEO Powerhouse Properties.
"Investor sedang tertarik terhadap bidang-bidang seperti Jumeirah Lake Towers, Dubai Marina dan Pantai Hijau dan Views," kata Bush dari Al Arabiya.
Sejumlah besar pembeli adalh para pengeran Arab dan Emirat, serta para pengusaha dan orang-orang kaya di Teluk, tambahnya.
"Pada tahun lalu atau sebelumnya, kita pasti melihat banyak pembeli Teluk datang ke kota," Jackie Johns, managing partner Dubai Luxury Homes, mengatakan kepada Al Arabiya.
Villa lima kamar tidur dan apartemen dua kamar tidur paling banyak diminati, kata Johns.
Transaksi real estate mencapai AED2 8.8 miliar ($ 7,84 miliar dolar) pada paruh pertama tahun 2013, 80 persen di antaranya adalah transaksi tunai, menurut Dubai Departemen Realestate.
Agen properti dan analis mencatat peningkatan permintaan sampai 18.600 unit perumahan, dan terus meningkat sebelum akhir tahun ini, dengan 38.000 unit, dan semakin besar jumlahnya tahun 2015, ungkap laporan yang dirilis pada bulan Juni dari Jones Lang LaSalle.
Di Mesir para pendukung Mohamad Mursi dibantai oleh militer, dan kemudian diberi uang tunai $ 5 miliar dollar raja Arab Saudi, Abdullah, dan sekarang ini rakyat di Suriah meregang nyawa oleh senjata kimia Bashar al-Assad, tetapi para pengeran tetap menikmati rumah mewah, hotel mewah, gedung pencakar langit, dan para artis Barat yang mendampingi para pengeran di Dubai, sampai dini hari.
Sulit mengharapkan kebangkitan Islam dari dunia Arab, karena dunia Arab sudah dikuasai para pangeran yang orientasi hidup mereka hanya kenikmatan dunia, bukan mencari kemuliaan di sisi-Nya. Sehingga, mereka sangat mudah menjadi mangsa Zionis-Israel, dan memang mereka melumpuhkan manusia dengan tiga "t" (tahta, harta, dan wanita). msh/arb.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!