Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 10 September 2013 08:07 wib
11.024 views
Junta Militer Mesir Bertekad Hancurkan Hamas
Cairo (voa-islam.com) Junta militer Mesir, sesudah membantai ribuan pendukung Presiden Mohamad Mursi, sekarang gilirannya menghancurkan dan mengisolasi Hamas. Langkah ini akan dilakukan secara sistematis, dan bekerjasama dengan rezim Zionis-Israel.
Langkah yang sudah dilakukan junta militer menghancurkan terowongan di sepanjang garis tapal batas antara Mesir-Gaza, dan sekarang sudah 90 persen yang dihancurkan.
Selama ini terowongan yang menembus tapal batas Mesir-Gaza itu, digunakan mencari suplai kebutuhan pokok bagi rakyat Gaza. Langkah ini diharapkan akan mematikan Hamas, dan militer Mesir akan terus melumpuhkan Hamas yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Jamaah Ikhwanul Muslimin.
Sejatinya Hamas adalah cabang dari Ikhwanul Muslimin Mesir, upaya menghancurkan dan mengisolasi Gerakan Islam Palestina merupakan kebijakan yang bersifat makro, sejak tersingkirnya Presiden Mohamad Mursi.
Rezim apatheid Israel menerapkan kebijakan yang sangat keras, termasuk melakukan embargo terhadap Hamas di Gaza, sejak tahun 2006, dan Zionis-Israel hanya mengizinkan warga Gaza keluar melaluli pintu Erez.
Israel juga mencegah pemerintahan Hamas di Gaza mengoperasikan bandara dan pelabuhan. Ini langkah-langkah yang dijalankan Zionis-Israel yang menginginkan Hamas hancur. Sekarang kebijakan Zionis-Israel itu dijalankan junta militer Mesir.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh The Washington Post kemarin , sejak pemerintah Mesir dipegang junta militer, mereka melakukan penutupan penyeberangan di Rafah, dan ini sebagai langkah mengisolasi secara total terhadap warga Gaza dari dunia internasional.
Tentara Mesir baru-baru ini membuldozer dan meledakkan rumah yang terletak perbatasan dekat Rafah, menghancurkan lebih 90 persen terowongan yang menghubungkan Gaza dangan Mesir, ungkap The Washington Post.
Pejabat keamanan Mesir militer berencana membangun daerah penyangga yang lebih luas yang disebut sebagai, "Zona Penyangga" antara antara Mesir-Gaza, dan ini akan juga akan memisahkan Gaza dari Israel. Militer Mesir akan membangun sungai kecil yang akan diairi dan ini sebagai langkah mencegah kemungkinan dibangunnya kembali terowongan.
Pejabat Hamas menyatakan kekhawatiran mereka tentang rencana militer Mesir yang akan menggali parit di wilayah itu yang diisi dengan air. Tujuan menciptakan zona penyangga ini lebih mencegah penyelundup barang-barang ke Gaza, dan telah menghancurkan ratusan terowongan, teramsuk lampu dan jalur kereta di dalam terowongan, sejak Hamas mengambil alih Gaza pada 2007 .
Perwakilan organisasi hak asasi manusia Israel mengatakan kepada wartawanan Post Washington bahwa langkah penghancuran terowongan yang begitu massif belum pernah terjadi sebelumnya.
Sekarang, kebijakan zona penyangga merupakan indikator yang dilakukan junta milier Mesir menghancurkan Hamas. Militer Mesir juga melakukan penangkapan dalam jumlah besar di daerah-daerah sekitar terowongan . Bahkan orang-orang dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka di sisi Mesir Rafah di dalam zona 500 meter untuk menghancurkan terowongan .
Rakyat Gaza sekarang dihadapkan dengan kenaikan harga BBM setelah penyelundupan barang-barang melalui terowongan dihancurkan oleh junta militer.
Terowongan telah membuat harga menjadi murah, bahan bakar yang disubsidi negara dan gas diselundupkan dari Mesir adalah bantuan bagi perekonomian Gaza, di mana kebanyakan rakyat Gaza tergantung pada bantuan internasional .
Tindakan keras terhadap penyelundupan dan penghancuran terowongan tujuannya melemahkan Hamas, dan sekaligus militer Mesir meningkatkan kerjasama dengan angkatan bersenjata Israel sejak kudeta militer 3 Juli.
Militer Mesir akan terus menghancurkan seluruh kekuatan yang memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin. Jadi, junta militer Mesir, tak lain, mereka menjadi kaki tangan rezim Zionis-Isarel. Selamanya.
Militer Mesir akan meningkatkan kerjasama militer dengan Zionis-Israel yang akan menghantam Hamas dengan kekuatan militer. Selain itu, Zionis-Israel akan menggunakan Presiden Mahmud Abbas guna mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza.
Sementara itu, pemimpin Hamas Dr.Salah Baradwil, menyatakan, bahwa penghancuran terhadap Hamas, sebagai bentuk penghancuran terhadap kecemasan militer Mesir terhadap situasi keamanan di Mesir, tegasnya. af/hh
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!