Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 26 November 2013 07:48 wib
7.731 views
Partai Jamiat-e-Islami Bangladesh Disudutkan Dengan Isu Terorisme
Dhaka (voa-islam.com) Jamaat-e-Islami Bangladesh ( BJI ), partai politik Islam utama di negara itu, mengatakan tidak akan takut oleh tindakan keras aparat keamanan, dan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan baru-baru ini yang melarang BJI ikut pemilihan umum.
“Saat ini tidak ada hak asasi manusia atau aturan hukum di Bangladesh. Bangladesh menjadi negara polisi, dan hukum tidak berlaku”, ungkap anggota parlemen Hamidur Rahman Azad, anggota Komite Sentral Eksekutif BJI, kepada kantor berita Turkim, Anadolu.
“Jika ada orang yang ditangkap, jarang mendapat jaminan”, tambahnya. “Bahkan jika salah satu mendapat jaminan, dia segera kembali ditangkap setelah dibebaskan, kemudian dibawa ke tahanan polisi dengan tuduhan palsu yang lain”, ungkapnya.
Azad mengatakan, pihaknya akan mengajukan banding keputusan Pengadilan Tinggi baru-baru ini yang membatalkan BJI ikut dalam pemilihan umum 2014.
“Menurut Konstitusi Bangladesh, otoritas berhak menangani pendaftaran adalah Komisi Pemilihan Umum (EC)”, jelasnya. “ Hanya EC yang dapat memutuskan, apakah BJI memenuhi syarat pendaftaran pemilihan atau tidak”, kata Azad. “BJI sedang mempersiapkan mengajukan banding terhadap putusan HC, sebelum mengajukan Banding Mahkamah Agung ( SC )”, kata pemimpin partai itu.
Tidak benar HC dalam penilaian baru-baru ini telah melarang BJI . Namun, mereka telah membatalkan pendaftaran BJI dalam partisipasi pemilihan mendatang. Menurut Konstitusi Bangladesh, otoritas registrasi satu-satunya yang berhak membatalkan adalah EC . Hanya EC dapat memutuskan apakah atau tidak BJI memenuhi syarat untuk pendaftaran pemilihan . Menurut pengacara terkemuka negara itu , pada saat ini , proses tidak masuk dalam lingkup kekuasaan HC .
BJI adalah partai politik yang demokratis dan selalu berpartisipasi dalam pemilu sebelumnya. Namun pemerintah sekarang ini bersekongkol mencegah BJI berpartisipasi dalam pemilu mendatang . Berdasarkan Pasal 103 Konstitusi Bangladesh, sebelum keputusan hakim dari SC , Komisi Eropa tidak bisa memaksakan larangan berpartisipasi dalam pemilu . BJI memiliki perwakilan di parlemen sejak pemulihan yang berlangsung secara demokratis di Bangladesh.
Tahun 1971, BJI mengambil keputusan politik menjaga Pakistan bersatu . BJI tidak menginginkan Pakistan pecah. Pakistan dan Bangladesh menjadi satu negara. Pakistan pecah menjadi dua negara, saat pemimpin sekuler (sosialis) Mujibar Rahman, memisahkan diri dari Pakistan, dan kemudian berdiri negara Bangladesh.
Tetapi, sekarang para tokoh BJI dituduh melakukan kejahatan perang terhadap kemanusiaan. Ini adalah fakta kejahatan perang yang dilakukan selama tahun 1971. Tapi kami tidak pernah mendukung kejahatan perang ini, dan pemimpin kita tidak pernah terlibat dalam kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan. Jadi selama 40 tahun terakhir , tidak ada satu kasus pun oleh para pemimpin BJI.
Perang yang terjadi tahun l971, yang mengakibatkan berpisahnya antara Pakistan denga Pakistan Timur yang didukung India adalah ulah para pemimpin Sosialis Sheikh Mujibur Rahman. Bukan oleh Jami'at-e-Islami yang melakukan tindak kejahatan perang, melawan pemerintah.
Semua kelompok Islam dipengaruhi oleh pemerintah. Partai yang berkuasa, yaitu Liga Awami, berpendapat bahwa BJI ingin melawan Bangladesh, dan itu tidak mungkin BJI ingin menghancurkan negara dengan cara fasis.
BJI disudutkan dengan isu terorisme. Sejatinya, BJI tidak ada memiliki keterkaitan dengan isu terorisme. Ini adalah agenda politik pemerintah Liga Awami untuk mendapatkan dukungan dengan mempublikasikan kebohongan besar. Pemerintah membuat opini kalau BJI berkuasa, maka negara akan berubah menjadi negara teroris. Pemerintah melakukan propaganda bahwa jika BJI berkuasaan dengan aliansi apapun, maka Bangladesh akan menjadi negara teroris.
Pemerintah Liga Awami yang berkuasa dan berideologi sosialis, menempatkan BJI sebagai musuh utama, dan memposisikan BJI sebagai gerakan ini, nantinya akan membawa negara kepada bentuk terorisme.
Inilah lagu lama para kaum sosialis dan sekuler yang kalah dengan kekuatan Islam, melalui cara-cara yang sangat kotor seperti isu terorisme yang membuat rakyat takut. BJI disudutkan dengan tuduhan sebagai teroris. *mashadi/wb.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!