Senin, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 15 September 2014 09:58 wib
3.152 views
hau
9/14, 08:59] Harits ABU ULYA: Info dari lapangan; Pada tanggal 13 September 2014, pukul 09.00 Wita di Kantor Polres Parigi Moutong (Parimo) Jl. Trans Sulawesi Desa Pangi Kec. Parigi Utara Kab. Parimo berdasarkan hasil koordinasi terkait penangkapan 3 orang terduga kelompok teroris dari Palu yang akan menuju Kab. Poso di Desa Marantale Kec. Siniu Kab. Parimo dapat diilaporkan sbb. : 1. Tanggal 13 September 2014, pukul 01.30 Wita, di Desa Marantale Kec. Siniu Kab. Parimo telah dilakukan penangkapan terhadap 3 orang terduga teroris oleh Tim Densus 88 Mabes Polri dan Polres Parimo. 2. Ketiga orang terduga kelompok teroris yang berhasil ditangkap, antara lain : a. Sdr. Saipul Prianta @ Ipul (umur 30 Tahun, agama Islam, suku Kaili, pekerjaan Guru Honorer, alamat Dusun III Kel. Tawaeli Kec. Palu Utara Kota Palu). b. Sdr. Yudi Candra @ Ican (umur 28 Tahun, agama Islam, suku Kaili, pekerjaan Wiraswasta, alamat Dusun III Kel. Tawaeli Kec. Palu Utara Kota Palu). c. Sdr. Moh. Irfan @ Ifan (umur 21 Tahun, agama Islam, suku Kaili, pekerjaan Tani, alamat Dusun I Kel. Tawaeli Kec. Palu Utara Kota Palu). 3. Sekitar pukul 17.00 Wita, 4 orang kelompok terduga teroris yang melarikan diri ke wilayah hutan di Desa Marantale Kec. Siniu Kab. Parimo berhasil ditangkap oleh pihak Densus 88 Mabes Polri bersama Polres Parimo dan langsung dibawa ke Mapolda Sulteng. Catatan : 1. Sebelumnya ke 3 orang terduga kelompok teroris yang tertangkap lebih dulu telah diamankan di Mapolres Parimo untuk dilakukan interogasi oleh Kepolisian, sedangkan Barang Bukti (BB) yang diamankan adalah 1 unit mobil Toyota Avanza warna merah Nopol B 1925 UKY. 2. Ke 4 orang kelompok terduga teroris lainnya yang malarikan diri ke wilayah hutan di Desa Marantale Kec. Siniu Kab. Parimo dan telah berhasil ditangkap langsung dibawa ke Mapolda Sulteng untuk pengembangan lebih lanjut, sampai saat ini identitasnya masih dalam penelusuran. 3. Perkembangan diikuti. DUMM [9/14, 09:05] Harits ABU ULYA: Cuma prediksi sy knp WNA dikaitkan "teroris" yg mau gabung santoso cs, krn salah satu dri 3 orang di indikasikan punya hubungan dgn orng2 yg di DPO kan. WNA ke tentena banyak, cuma WNA yg berwajah arab memang rawan di curigai. Semua yg disampaikan oleh pihak polisi masih spekulasi dgn berdasar beberpa indikasi, misal saat ada pencegatan (swepping) justru mrk menghindar dan lari. [9/14, 09:05] Harits ABU ULYA: Banyak WNA jalan2 ke tentena-Poso, tp WNA yg wajah arab jalan2 ke Poso bisa di curigai yg tdk2. [9/14, 09:15] Harits ABU ULYA: Tpi WNA yg mau gabung santoso menurut saya itu kurang kerjaan, mrk tdk paham medan jihad. Makanya aneh mmenurut saya WNA datang dgn kepentingan diwilayah yg mrk tdk paham.Bisa jadi ini pancingan n jebakan utk mrk, kepentingannya utk membuat cerita lebih serius kelompok teroris lokal terhubung dgn jaringan luar negeri (global). [9/14, 09:19] Harits ABU ULYA: Kalau saat konflik poso memang ada WNA, tp utk kontek skrng WNA di poso utk suport santoso cs itu tdk ada. [9/14, 09:26] Harits ABU ULYA: Jdi kesimpulan saya: polri tdk perlu umbar opini n spekulasi, dalami saja kenapa WNA masuk poso.Dan pelanggaran apa yg di lakukan oleh WNA tsb?
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!