Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.251 views

Menghadang Perubahan dengan Kegamangan Prinsip

Kaum Muslimin yang dirahmati Alloh,

Salah satu kendala terbesar dari upaya perubahan adalah terbudayakannya sikap inkonsistensi (ghairu istiqomah) dalam masyarakat. Sikap inkonsistensi ini dalam bahasa keseharian diistilahkan dengan “nanggung” atau “setengah matang”. Yaitu sikap yang pada awalnya tumbuh kesadaran akan penting dan perlunya perubahan akan tetapi minus keberanian menanggung prosesnya.

Sehingga muncul sikap tergesa-gesa menyimpulkan setiap dinamika proses sebagai akibat final dan pada akhirnya mencari pembenaran dari kekhawatiran atau ketakutan yang menguasai dirinya.

Pada era tahun 1915-an, saat awal mulai terjadinya penetrasi paham sosialisme dalam pergerakan Islam di Nusantara, muncul fenomena H. Misbach. Ia adalah orang yang melakukan sinkritisme antara Islam dengan Sosialisme, buatnya bukanlah seorang muslim yang baik jika membenci sosialis komunisme dan juga bukan seorang sosialis sejati jika tidak menyukai Islam.

Paham sosialisme ini dikembangkan melalui organisasi ISDV (Indische Sociaal-Democratische Vereeniging) yang didirikan Sneevliet pada tahun 1914. Paham yang diimpor dari Nederland ini tidak dapat berkembang kecuali setelah dilakukan upaya infiltrasi kedalam tubuh pergerakan Sarekat Islam. Bahasa pembelaan terhadap rakyat kecil (pribumi) dan menentang imperialis kapitalisme menjadikan paham ini mampu diterima kalangan muslimin yang menjadi pengurus dan anggota SI.

Dengan usaha dan kerja kerasnya, mereka berhasil mempengaruhi tokoh-tokoh muda SI seperti Semaoen, Darsono, Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirdjo. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi "SI Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto dan "SI Merah" yang dipimpin Semaoen. SI merah berlandaskan asas sosialisme-komunisme. Semaoen juga memimpin ISDV (embrio Partai Komunis) dan berhasil meningkatkan anggotanya dari 1700 orang pada tahun 1916 menjadi 20.000 orang pada tahun 1917 di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua SI Semarang.

Adapun faktor-faktor yang mempermudah infiltrasi ISDV ke dalam tubuh SI antara lain:

1. Centraal Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat memiliki kekuasaan yang lemah. Hal ini dikarenakan tiap cabang SI bertindak sendiri-sendiri.

2. Peraturan partai pada waktu itu memperbolehkan anggota atau pengurusnya berorganisasi ganda.

3. Akibat ekonomi yang memburuk pasca Perang Dunia I, mengakibatkan dengan mudahnya rakyat mendukung perkumpulan apapun yang menyerukan keberpihakan terhadap penderitaan rakyat begitu pulalah yang dilakukan ISDV.

SI Putih dibawah kepengurusan H. Agus Salim, Abdul Muis, Suryopranoto, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang berhaluan kanan berpusat di kota Yogyakarta. Sedangkan SI Merah dipimpin oleh Semaoen, Alimin dan Darsono yang semakin jelas berhaluan sosialis komunisme berpusat di kota Semarang.

Sedangkan HOS Tjokroaminoto pada mulanya adalah penengah (kalau sekarang mungkin bisa diekelompokkan menjadi kubu Tawaqquf, istilahnya) di antara kedua kubu tersebut. Beliau sendiri pernah menulis buku yang berjuduh Sosialisme Islam, nampaknya beliau ingin mengambil kekuatan dua ideology agar persatuan SI menjadi tetap kuat karena melihat kenyataan adanya dua kekuatan tersebut dalam tubuh SI.

Jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin melebar saat keluarnya pernyataan Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang cita-cita Pan-Islamisme. Saat kongres SI pada Maret 1921 di Yogyakarta, H. Fachruddin, Wakil Ketua Muhammadiyah mengedarkan brosur yang menyatakan bahwa Pan-Islamisme tidak akan tercapai bila tetap bekerja sama dengan komunis karena keduanya memang amat bertentangan.

Di samping itu, H. Agus Salim mengecam SI Semarang yang mendukung PKI. Darsono membalas kecaman tersebut dengan mengecam beleid (Belanda: kebijaksanaan) keuangan Tjokroaminoto. SI Semarang juga menentang pencampuran agama dan politik dalam SI. Oleh karena itu, Tjokroaminoto lebih condong ke SI haluan kanan (SI Putih).

Pada era kiwari, bukan tidak mungkin perpecahan yang dialami kelompok-kelompok Islam juga diakibatkan adanya unsur yang membawa paham bathil kedalam kelompoknya. Dan momen perpecahannya semakin nyata sebagaimana yang terjadi pada SI, yaitu  saat pimpinan kelompoknya menetapkan sikap yang jelas dan para infiltran sudah merasa matang posisi dan pengaruhnya. Akibatnya perpecahan terjadi dan bukan hanya pada level organisasi namun juga masuk pada basis ideology dan cara yang ditempuhnya.

Dalam teologi Ahlus Sunnah, dikenal bid’ah-bid’ah besar yang menghasung paham bathil, yakni Khawarij, Syi’ah, qodariyah dan Murji’ah. Maka jika ada gerakan Sunni yang menggelisahkan penjaga status quo, tidak heran penetrasi dan infiltrasi peham-paham bathil tersebut dilakukan kedalam gerakan itu.

Para musuh Islam tahu, jika dihidupkan bid’ah maka hancurlah sunnah, kesulitan pihak Sunni adalah melakukan deteksi awal dan pemblokiran dini terhadap infiltran paham sesat itu karena sikap husnu zhon yang seringkali salah penempatan. Penghukuman sesuatu lahiriah semata semestinya tidak melupakan kerja-kerja kontra intelejen.

Kelas Menengah Ngehe’ (baca: hancur lebur)

Seperti juga terjadi pada kaum Islamis, perpecahan sebenarnya juga terjadi dalam tubuh mereka yang mengklaim diri sebagai kaum modernis. Banyak dari mereka juga sebenarnya takut akan dampak negatif dari proses perubahan walaupun pada saat yang bersamaan mereka muak dengan status quo termasuk apa yang mereka tidak sukai dari kalangan Islamis.

Dalam potongan “L’Envers et l’endroit” yang diterjemahkan dengan baik oleh Muhammad al-Fayyadl, dinyatakan oleh Camus: ‘Aku berdiri setengah berjarak dengan kemelaratan dan matahari. Kemelaratan mencegahku untuk percaya bahwa semuanya baik di bawah matahari dan di dalam sejarah; matahari mengajariku bahwa sejarah bukan segalanya.’

Judul L’Envers et l’endroit kerap diterjemahkan sebagai Betwixt and Between yang menggambarkan kondisi seseorang yang berada di tengah-tengah, tidak ini ataupun itu, tidak panas dan tidak dingin. Mereka tergambar sebagai sosok yang ‘setengah berjarak’ dari segala sesuatu

Sosok dan kelompok 'sok pertengahan/moderat' adalah kaum medioker yang menjustifikasi dirinya dan mengemas kegamangannya lewat label ‘otentik’. Yaitu kelompok yang mengklaim diri sebagai bagian asli dari kebenaran dan selalu menuduh pihak penggerak perubahan sebagai ekstrim serta menyalahkan semua dampak perubahan kepada para penggerak lapangan yang memang bisa jadi terjebak kesalahan sikap dan amal.

Dalam dinamika kultural Indonesia saat ini, kelompok seperti ini terpotret dengan baik dalam posisi yang disebut kaum sosialis hari ini sebagai ‘kelas menengah ngehe’ yakni mereka yang menginginkan perubahan sosial tetapi sinis bila ada pergolakan massa, mengangankan keadilan tapi emoh pada Syari’at, mendambakan kemerdekaan tetapi lupa pada syarat adanya proses pengambilan posisi merdeka, yakni perjuangan yang terkadang mengambil opsi tunggal: perlawanan bersenjata yang sarat kekerasan fisik dan kedahsyatan efek penghancuran.

Orang-orang semacam ini bisa jadi punya niat yang baik tetapi mereka menipu diri dengan motto bahwa kelemah-lembutan adalah segala-galanya. Inilah cikal bakal pengkhianatan sebenar-benarnya. Dorongan keinginan terus hidup dan angan-angan dapat menikmati segala fasilitas duniawi ditambah sikap ‘flamboyan centris’ tadi itulah yang menambah panjang barisan pengkhianat dalam perjuangan.

Jadi sikap setengah-setengah dalam dinamika perubahan memang hanya akan melahirkan lapisan Ngehe’ yang nantinya akan memecah belah barisan perlawanan. Inilah mungkin yang disinyalir Alloh Azza wa Jalla dalam firmanNya:

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Al Hajj: 11)

Melalui tulisan sederhana ini, penulis yang juga pecinta perubahan Islamis berpesan, jika kita ingin menjadi orang yang istiqomah dalam meniti ridho Alloh Subhanahu wa Ta’ala maka jauhilah kelompok Ngehe’ dari pergaulan antum, Wallohu a’lam! (Abu Fatih/dbs/Voa Islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X