Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 9 Juni 2015 09:54 wib
10.066 views
G7 Menghadapi Triple Krisis, Ukraina, Yunani, dan Keamanan Global
BAVARIA (voa-islam.com) - Para pemimpin dunia menyelenggarkan KTT G7 di Jerman, menangkat isu-isu utama, diantaranya krisis di Ukraina, perubahan iklim, ekonomi Yunani dan ancaman keamanan global, Senin, 9/6/2015.
Dalam komunike bersama yang dikeluarkan usai pertemuan puncak dua hari di Pegunungan Alpen Bavaria, para pemimpin negara-negara industri terkemuka memperingatkan Rusia akan menghadapi sanksi, jika melakukan n"agresi" militer ke Ukraina.
"Kami ... siap mengambil tindakan lebih lanjut menghadapi Rusia, termasuk melakukan sanksi ekonomi," kata komunike para pemimpin G7. "Kita ingatkan bahwa sanksi ekonomi sangat jelas terkait dengan sikap Rusia dalam menghormati perjanjian Minsk yang terkait dengan kedaulatan Ukraina”, tambanyanya.
Untuk ketiga kalinya, Presiden Rusia Vladimir Putin dilarang ikut dalam KTT G7, karena apa yang disebut oleh Presiden AS Barack Obama disebut, sebagai "agresi di Ukraina". Komunike bersama para pemimpin G7 bersepakat akan melawan dan menghadapi melawan Rusia. Para pemimpin G7 juga berusaha mengatasi ancaman lainnya terhadap keamanan global, seperti ISIS.
Dalam sebuah langkah yang tidak biasa, para pemimpin G7 mengundang kepala negara Irak Haidar al-Abadi yang kedudukan terancam oleh kelompok-kelompok bersenjata (ISIS). Irak menjadi perhatian yang luar biasa, dan diundangnya al-Abadi G7, selain membahas perang di Ukraina, juga membahas kondisi Irak yang menghadapi ISIS.
Al-Abadi secara pribadi melakukan pembicaraan Obama membahas kampanye Washington yang membantu Baghdad memulihkan wilayah Irak yang sudah jatuh ke tangan ISIS.
"Kami menegaskan kembali komitmen kami mengalahkan kelompok teroris ini dan memerangi penyebaran ideologi kebencian," kata para pemimpin, mengacu pada ISIS. Siapa yang menyebarkan kebencian? AS, Eropa dan sekutunya yang sudah menjadi budak Zionis-Israel lah yang menyebarkan kebencian dan permusuhan bukan orang Islam.
Masalah lain krisis utang Yunani kepada lembaga kreditor internasional ECB dan IMF – yang mengancam Uni Eropa, dan dibayangi rasa takut atas default (kebangkrutan) Yunani akan membuat Uni Eropa berantakan, dan Yunani keluar zona euro, dan pasti berdampak bagi perekonomian dunia.
Merkel memperingatkan "kita tidak punya banyak waktu" untuk menyelesaikan krisis utang, yang menimpa Yunani. Kegagalan akan berdampak terhadap IMF, Bank Sentral Eropa dan Uni Eropa. Uni Eropa melalu bank sentral mereka telah mengeluarkan paket dana talangan nilainya 7,2 miliar euro ($ 8 miliar dollar). Masa depan Uni Eropa buram. Menghadapi ‘double crisis’ Ukraina dan Yunani. (dta/aby/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!