Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
Oleh : Adil Nugroho (Pemerhati Sosial Politik)
Menarik membaca berita Internasional 20 April 2016 di website Kriminalitas.com, dalam rangkaian acara resmi kunjungan ke negara-negara Eropa, Jokowi menyempatkan bertemu perdana menteri David Cameron di London. Dalam pertemuan tersebut Jokowi membahas permasalahan dunia, terutama tentang counter terrorism dan counter extremism. David Cameron menyampaikan apresiasi kepada Indonesia.
"Saya sangat terkesan dengan pendekatan Indonesia mengatasi ekstremisme dan terorisme tetapi juga meneguhkan Islam sebagai agama yang damai," ucap PM Cameron. Indonesia dapat dijadikan model di dunia. Selain itu, Indonesia juga harus memainkan perannya untuk menyebarkan Islam secara damai. Inggris juga mengapresiasi peran Indonesia dalam Bali Democrazy Forum dan menyampaikan keinginan kerjasama dalam konteks forum tersebut. Menanggapi hal itu, Jokowi menyampaikan.
"Sebagai negara muslim terbesar di dunia. Indonesia mempunyai peran untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam, demokratis dan toleransi dapat berjalan beriringan, Indonesia akan senang membagi pengalaman itu". pertemuan ini digelar pada Selasa (19/4) siang waktu setempat di kantor perdana menteri Inggris. Downing Street 10, London, Inggris.
Pertemuan dalam kerangka membuka kran investasi di Indonesia dalam suprastruktur bernama Free Trade Agreement dan Rantai Pasokan Global itu dilatari oleh berbagai peristiwa antara lain: 1) Masifnya pembahasan terorisme mulai dari kasus kematian Siyono secara brutal oleh Densus 88, sandera beberapa WNI oleh kelompok Abu Sayyaf yang tidak kunjung ditebus dengan mengandalkan negosiasi, pengejaran kelompok Santoso Mujahidin Indonesia Timur di Poso yang tetap di bawah kendali Polri seolah segan diserahkan kepada TNI, forum-forum deradikalisasi terorisme-radikalisme BNPT dengan berbagai Ormas dan revisi UU Terorisme. 2) Muktamar Tokoh Umat berjudul Islam Rahmatan Lil 'Alamin oleh salah satu ormas Islam. 3) Tuntutan Papua Merdeka oleh kelompok mahasiswa 4) Desakan atas kebijakan dan kepemimpinan Ahok di tengah tidak hadirnya Taufiqurrahman Ruki Cs sebagai pimpinan KPK dalam kasus Sumber Waras memenuhi panggilan Komisi III DPR RI. 5) Bangkitnya lagi forum-forum yang menyuarakan ideologi sosialisme komunisme pasca permintaan maaf atas korban G 30 S PKI oleh pemerintah. 6) Maraknya forum-forum nasionalisme yang gelisah dan gerah dengan cengkeraman penjajahan sumber daya alam dan aset-aset strategis oleh asing - aseng. 7) Semakin kuatnya konspirasi media Yahudi yang ditunjukkan oleh merapatnya para tokoh-tokoh media mainstream Indonesia ke Israel. 8) Gegernya beberapa pengusaha dan politisi termasuk Jokowi yang tercatut oleh Panama Papers sebagai alat permainan negara-negara Kapitalis.
Dengan beragam latar tersebut menarik untuk menggali dan menguak apa yang ada dalam benak pikiran penguasa tentang kaitan antara kampanye Islam Damai yang direpresentasikan dengan Islam Rahmatan Lil 'Alamin, strategi Counter Terorrism-Extremism dan kerjasama ekonomi dengan berbagai negara khususnya Eropa. Di tengah ketidak berdayaan yang pelan tapi pasti mengeleminasi peran penguasa sebagai penanggung jawab layanan kepentingan umum rakyat menjadi hanya sebatas regulator saja.
Diantaranya ketidak berdayaan ekonomi ditunjukkan oleh dilema pembaharuan UU Migas pasca judicial review karena ketergantungan dengan Oil Internasional Company, UU Pertambangan, dan lain-lain yang berakar pada amandemen pasal 33 UUD 1945. Ketidak berdayaan sosial budaya yang ditunjukkan oleh Inpres Pengarustamaan Gender diikuti berbagai perda meski RUU KKG (Rancangan Undang-Undang Keadilan Keseteraan Gender) belum berhasil diundangkan. Ketidak berdayaan agama yang ditunjukkan oleh perjuangan kelompok liberal memasukkan numlekatur syarat-syarat agama dalam draft RUU KUB (Kerukunan Umat Beragama) agar memberi ruang legitimasi disahkannya agama baru.
Ketidak berdayaan pertahanan yang ditunjukkan oleh keluarnya Inpres Jokowi tentang Tugas Kemenhan dan Program Pertahanan RI sampai dengan tahun 2019 menjadikan Kemenhan hanya sebagai lembaga operasional bukan perumus kebijakan pertahanan yang berpotensi membawa implikasi benturan antara kemenhan dengan Panglima TNI. Meski ini bertentangan dengan UU Pertahanan. Ketidakberdayaan pendidikan yang ditunjukkan oleh keluarnya UU tentang Badan Hukum Perguruan Tinggi yang menjadikan institusi PTN sebagai lembaga komersiil dan liberal.
Ketidakberdayaan kesehatan yang ditunjukkan oleh layanan kesehatan dikelola dengan prinsip asuransi pasca keluarnya UU SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional), Perpres JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan UU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) meski bertentangan dengan Perpres SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan UU Kesehatan. Ketidakberdayaan politik yang ditunjukkan oleh sistem multi partai yang mendorong kontestasi politik secara ketat penuh dengan intrik money politik dan membuka ruang sindikasi yang besar antara politisi dengan pengusaha.
Hal itu semua pada akhirnya akan membuat rakyat dibiarkan bertarung untuk memperjuangkan nasibnya sendiri atas nama pasar bebas dan liberalisme. Karena para elit politisi, birokrat, penguasa, pengusaha, tokoh-tokoh masyarakat formal dan non formal sudah kehilangan urgensi dan kepekaan untuk mengurai benang kusut problem sistemik lintas sektoral yang dihadapi bangsa yang buminya disebut sebagai ibu pertiwi. Sebuah gambaran realitas sesuai isi dalam penggalan lirik lagunya yang menyentuh perasaan anak-anak Indonesia:
"Kulihat ibu pertiwi, sedang bersusah hati, air matamu berlinang, mas intanmu terkenang, hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan. Kini ibu sedang susah, merintih dan berdoa." Gambaran ironi antara potensi besar sumber daya alam yang terkandung dalam lautan dan daratan namun tidak dibarengi dengan tanggung jawab besar oleh para pemimpim atau penguasanya. Akibat culas dan kerdilnya pola sikap dan pikir para pemimpin yang mengelola negeri gemah ripah loh jinawi dan jamrud khatulistiwa ini.
Statement Jokowi saat berbincang dengan David Cameron PM Inggris beberapa hari yang lalu menegaskan kembali komitmet pemerintah yang masih segar dalam ingatan tidak lama pasca gencarnya pembicaraan tentang revisi UU Terorisme pasca bom Sarinah Thamrin Jakarta sebagaimana dikampanyekan oleh Luhut Binsar Panjaitan selaku Menkopolhukam yang menyatakan pentingnya membangun keseimbangan antara radikalisme, pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi.
Jika disarikan maka ada beberapa point penting untuk memahami keterkaitan antara langkah Jokowi dari kunjungannya ke negara-negara Eropa dengan latar yang beragam itu antara lain:
Alhasil bahwa hampir semua garis-garis kebijakan negara oleh penguasa yang selalu menggunakan motif ekonomi di tengah problem sistemik yang dihadapi, ketidakberdayaan berbagai sektor, telah menjadikan counter terorrism counter extremism dan Islam Rahmatan Lil 'Alamin representasi Islam Damai tidak lebih hanya sebagai komoditi politik. Hal ini sangat bertolak belakang dengan karakter dari misi Islam Rahmatan Lil 'Alamin yang akan mewujudkan terpeliharanya agama, akal, jiwa, harta, keturunan, kehormatan, keamanan, dan negara.
Islam Rahmatan Lil 'Alamin dengan misi tersebut tidak bisa ditopang oleh profil penguasa tidak bertanggung jawab, sangat bergantung pada penjajah asing aseng, kebijakan negara oleh penguasa kapitalistik liberal, dan para elit pragmatis oportunis yang menjalankan sistem aturan produk manusia warisan kolonialis dan dikte para imperialis baru. Melainkan hanya bisa diwujudkan melalui para pemimpin yang amanah, berdedikasi pada kemaslahatan manusia, mau berkorban untuk rakyatnya sebagai cerminan atas keimanannya terhadap sang Khalik, dicintai dan saling menyayangi dengan rakyatnya, memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Dan pemimpin yang hanya menopang Islam Rahmatan Lil 'Alamin dengan pilar-pilar Islam sebagai sistem penyempurna kehidupan manusia baik lahir maupun batin berupa syariat, dakwah, jihad dan khilafah sebagai tuntutan keyakinannya. Wallahu a'lam bis showab.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com